Mandi Junub Tidak SAH jika Kondisi Air seperti Ini Simak Penjelasan Gus Baha, Sering Dianggap Sepele

1 April 2022, 00:05 WIB
Gus Baha menjelaskan dalam ceramahnya, mandi junub yang seperti ini justru tidak sah jika kondisi air seperti ini /instagram @ulamanusantara/


DESKJABAR - Kata Gus Baha mandi junub atau mandi wajib tidak sah jika kondisi air seperti ini. Simak penjelasan Gus Baha.

Mandi Junub yang seperti ini justru tidak sah. Di zaman sekarang masih banyak umat Muslim yang tidak tahu bagaimana cara mandi Junub yang benar.

Oleh sebab itu, dalam sebuah ceramahnya, Gus Baha ungkap cara yang tepat saat melakukan mandi Junub.

Kondisi air ternyata sangat mempengaruhi sah atau tidaknya mandi Junub.

Dikutip DeskJabar dari YouTube Rumah Airin pada 16 Agustus 2021 dengan judul "NGAJI GUS BAHA || MANDI JUNUB TIDAK SAH!!!"Gus Baha menjelaskan sebagai berikut:

Baca Juga: BACAAN NIAT dan TATA CARA MANDI JUNUB atau Mandi Besar Sesuai Sunnah, Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Baca Juga: Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh, Syekh Ali Jaber: Jangan Tinggalkan Walaupun Bangun Jam 11 Siang

"Syaratnya mandi atau wudhu itu jangan ada di tubuh sesuatu yang merubah air," kata Gus Baha.

Bahkan air bekas shampo dipakai untuk mandi junub, kata Gus Baha maka statusnya tidak sah.

Syarat sahnya mandi junub untuk menghilangkan hadats besar jangan ada di tubuh sesuatu yang bisa mengubah (sifat) air (mutaghayyir) dengan memakai shampo sebelum mandi junub selesai.

"Makanya banyak orang yang salah. Baru satu ciduk sudah pakai shampo. Itu kan berarti kondisi air yang ada di tubuh sudah berubah karena terkontaminasi shampo tadi. Sebaiknya, selesaikan dulu mandi junubnya sampai selesai baru memakai shampo," kata Gus Baha.

Jadi kondisi air yang sudah tercampur dengan shampo justru membuat mandi junub tidak sah.

Sebaiknya, sebelum menggunakan shampo atau sabun, basuh dulu air ke seluruh tubuh. Lakukan mandi junub terlebih dahulu baru bersihkan tubuh dengan shampo dan sabun.

Mandi junub merupakan upaya membersihkan diri dari hadas besar setelah haid, nifas atau bersenggama bagi suami istri.

Baca Juga: Sholat Tarawih Mana yang Paling Afdol, 11 Rakaat atau 23 Rakaat? Ustadz Abdul Somad Beri Jawaban

Sebab, suci dari hadast besar dan kecil merupakan syarat sahnya ibadah di dalam agama Islam.

Baik ibadah itu, sholat, puasa, membaca Al Qur'an atau beritikaf.

Semua itu wajib terlebih dahulu mandi junub atau mandi wajib.

Tata cara mandi wajib atau junub itu seperti yang sudah dicontohkan Rasulullah SAW. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Siti Aisyah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Bukhari)***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Rumah Airin

Tags

Terkini

Terpopuler