BISAKAH KITA Bertemu Lagi dengan Keluarga dan Orang Tercinta di Alam Kubur? Kata Ustadz Khalid Basalamah

29 Maret 2022, 09:39 WIB
Ustadz Khalid Basalamah sedang memberikan tausiah pada ceramahnya/Instagram Khalid Basalamah/Apakah ketika kita meninggal, kita itu dapat bertemu dan berkumpul dengan keluarga dan orang tercinta seperti sediakala sewajarnya seperti di alam dunia? /Instagram Ustadz Khalid Basalamah/

DESKJABAR - Manusia adalah salahs atu dari makhluk lain yang Allah ciptakan paling sempurna diantar makhluk lainnya di dunia ini.

Dan setiap makhluk yang benyawa, pasti mati. Allah akan mencabut nyawa manusia itu sendiri ketika sudah sampai pada waktunya.

Setiap pribadi manusia kadang bertanya, kapan ajal atau kematian menghampiri. Tidak ada yang tahu kapan kita meninggal dunia, karena itu adalah rahasia dari Illahi.

Lalu, pernahkah kalian mendengar orang yang meninggal dunia? Misalnya orang lain, atau entah itu kerabat kita saudaranya kita ataukah bagian dari keluarga kita, misalnya orangtua, kakek, nenek, kakak atau adik kita sendiri.

Baca Juga: Berjuta Dosa Besar Diampuni Allah SWT Termasuk Dosa Zina, Asalkan Segera Taubat Nasuha - Ustadz Adi Hidayat

Ketika mendengar atau melihat orang yang meninggal, rasa haru itu pasti. Apalagi jika orang yang meninggal itu adalah bagian dari keluarga kita.

Sedih pasti. Rasa itu wajar karena kita merasa kehilangan salahsatu anggota dari anggota keluarga kita. Kita kehilangan orang yang kita cintai.

Jenazah mulai dimandikan, dishalatkan dan dikafani.

Isak tangis kembali pecah ketika kita melihat jenazah dimasukan ke keranda mayat. Diboyong menuju pemakaman sana.

Orang berbondong-bondong ikut mengantarkan sembari lantunan kalimat 'Lailahailallah' mengiringi.

Kesedihan semakin tak terbendung ketika jenazah dimasukan ke liang lahat.

Kita berpikir, inilah yang terakhir. Setelah dimasukan ke liang lahat itulah pertemuan terakhir dengannya (jenazah tersebut). -Misalnya jenazah tersebut adalah orangtua kita-.

Kita tak akan pernah bertemu lagi untuk selama-lamanya. Itulah salahsatu sebab pecahnya cucuran air mata, kesedihan tak terbendung bahkan hingga berlarut-larut.

"Seandainya bisa bertemu dan kumpul kembali disana (di alam kubur dan di akhirat sana)," ucap kebanyakan orang-orang yang ditinggalkan berandai-andai.

Lalu, muncul pertanyaan, apakah ketika kita meninggal (menyusul nanti), kita itu dapat bertemu lagi dengan mereka (pendahulu yang telah meninggal sebelumnya) dan bertemu lagi seperti sediakala sewajarnya seperti di alam dunia?

Baca Juga: Orang Dengan 1 Kebiasaan Ini, Ciri Penghuni Surga yang Dirindukan Allah SWT, Simak Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Khalid Basalamah memberikan penjelasan dan mengupas tuntas soal ini, seperti dikutip kanal YouTube Alvian2501, 'Ketika Meninggal Dunia Kita Bisa Bertemu Keluarga di Alam Barzakh', 8 Februari 2021.

Ustadz Khalid menjawab, 'ya'. Hal itu, pertemuan akan terjadi di alam kubur atau alam barzah sana.

Ustadz Khalid mencoba mengisahkan ketika zaman jahiliah dulu. Saat itu, singkat cerita, Rassulullah SAW akan menemui ajalnya, para sahabat dan semua orang pun bersedih.

Kala itu, seperti diceritakan Ustadz Khalid, saat itu Rasulullah berceramah di atas mimbar.

Dalam ceramahnya Rasulullah membahas tentang sesuatu terkait sebuah pilihan.

"Seorang hamba diberikan pilihan. Apakah akan tetep di dunia dan apakah akan pulang ke Tuhannya?," tanya Rasulullah dalam ceramahnya itu.

Rassulullah menjawab, beliau memilih untuk  pulang ke Tuhannya. Mendengar kata-kata itu, para sahabat dan para jamaah langsung terdiam, termenung tanpa berfikir apa-apa.

Namun, tiba-tiba Abu Bakar menangis. Sahabat lain sempat bertanya, 'Hai Abu Bakar, kenapa menangis?," tanya sahabat lain.

"Bukankan sebelumnya, waktu pulang dari Mekkah, di Mekkah bebrapa hari yg lalu , sempat Haji Wada dan  turun firman Allah, Al Maidah Ayat 3. Dan, Rassulullah sudah menyampaikan itu. Turun firman itu kan seharusnya semua orang gembira.  Kenapa kau tidak gembira Abu Bakar?

Apa jawab Abu Bakar?

Baca Juga: Cukup Lakukan 1 Amalan Ringan Ini, Harta dan Rezeki Berlipat 700 Kali, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

"Sungguh perkataan Nabi itu mengatakan orang yang sedang membwa Risalah Allah ini sudah selesai tugasnya. Dan itu menandakan bahwa Nabi SAW akan meninggalkan dunia," jawab Abu Bakar.

Dan, Rasulullah di atas mimbar mengatakan ; "Benar yang dikatakan Abu Bakar," kata Rassulullah.

Semua termenung. Semenjak itu, Rasulullah turun dari mimbar dan sahabat semuanya nangis.

Kemudian, sesampainya di rumah para sahabat mengiringi. Semua orang kumpul di rumah Rasulullah dan semuanya nangis.

Situasi ini adalah detik-detik Rassulullah mau meninggal tapi tidak tahu entah kapan waktunya tiba.

Rasulullah kemudian keluar dan berkata kepada mereka yang sedang berkumpul ;

"Sesungguhnya perjanjian pertemuan antara kalian dengan aku bukan disini, engga usah sedih dengan kematian ini, (pertemuan sesungguhnya) nanti di Mashar (alam kubur)," demikian kata Rassulullah.

Semuanya menangis dan selang beberapa lama tiba-tiba Rasulullah meninggal dunia.

Adapun cerita lain. Diceritakan bahwa ada seseorang bernama Khabab mengalami sakit keras.

Dan sepertinya kecil kemungkinan bagi Khabab untuk sembuh dari sakitnya. Dan diprediksi ia akan meninggal dunia dalam waktu dekat.

Beberapa orang dari sahabat Nabi Muhammad datang kepada Khabab. Lalu berkata ;

"Bergembiralah wahai Khatab. Engkau akan bertemu saudara saudaramu esok hari. Kau akan bertemu dengan para sahabatmu, engkau juga akan bertemu dengan Nabi SAW dan para sahabat yg sudah mendahului kita meninggal dunia," kata sahabat Nabi saat itu.

Jadi, kata Ustadz Khalid, memang orang beriman disana (di alam kubur) itu akan saling bertemu.

Baca Juga: RASULULLAH Mengajarkan BACA AMALAN INI, Jika Punya Hutang Segunung dan Setinggi Langit

Dan ini, sudah menjadi  buah bibir di kalangan para sahabat dan sebagian ulama mengatakan di alam barzah itu ada pertemuan bagi orang-orang beriman.

"Di kuburan, di alam barzah itu dia selain menikmati taman dari taman syurga syurga, disana juga ada pertemuan dengan yang lainnya sesuai sejalan dengan sabda Nabi tentang do'a  orang yang meninggal sekarang," katanya.

Ustadz Khalid mengatakan, seperti do'a yang disabdakan Nabi SAW ;

"Ya Allah karuniakan dia rumah lebih baik daripada rumah di dunia ; Keluarga yang lebih baik daripada keluarga selama di dunia ; Tetangga yang lebih baik dari tetangganya di dunia,"

"Berarti menandakan disana itu ada kehidupan," jelas Ustadz Khalid menambahkan.

Menurut Khalid, kematian adalah awal segala sesuatunya bagi orang beriman. Kematian adalah awal kenikmatan awal berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai, orang yang beriman dan beramal saleh.

Baca Juga: Baca Doa Dari Nabi Muhammad SAW Ini di Awal Puasa Ramadhan, Kata Ustadz Adi Hidayat Biar Sehat

Kematian juga adalah awal daripada memanen semua hasil yang kita sudah upayakan di dunia dan juga akhir dari pada semua cobaan.

"Jadi, tidak perlu dari kita merasa kesedihan , sampe ulama ketika cobaan datang kepada kita maka ingatlah selalu kalau kehidupan dunia akan kita lalui dan kemudian kita akan menuju kepada kehidupan abadi sana. Kita akan bertemu dengan Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam yang selama ini cuma kita dengarkan

namanya, kita kenang kisahnya, kita amalkan hasits haditsnya, kita tinggal kan larangannya. Dan nanti pada saat meninggal, (jangankan bertemu dengan keluarga), kita akan bertemu Nabi (Muhammad) secara fisik," pungkasnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Alvian2501

Tags

Terkini

Terpopuler