DESKJABAR – Pasti yang melakukan ziarah kubur niatnya baik. Selain untuk mendoakan orang yang telah meninggal juga untuk mengingat akan mati.
Namun ternyata ziarah kubur bisa menjadi bebas bagi penghuni kubur jika salah dalam melakukannya.
Rasulullah SAW melarang ziarah kubur karena khawatir kebiasaan pada masa jahiliyyah masih akan dilakukan oleh para sahabat yang masih lemah imannya.
Dilarangnya ziarah kubur oleh Rasulullah SAW ternyata tidak untuk selamanya karena larangan tersebut hanya bersifat pencegahan saja.
Baca Juga: Muntah Tidak Bikin Puasa Batal, Asalkan Setelahnya Langsung Melakukan Ini, Simak Kata Buya Yahya
Rasulullah SAW kemudian memperbolehkan ziarah kubur setelah melihat keimanan para sahabat semakin kuat.
Rasulullah menganjurkan ziarah kubur untuk mengingat akan adanya kematian, bahwa manusia semuanya pasti akan mengalami mati.
Lalu apakah yang dikhawatirkan Rasulullah SAW tentang kebiasaan jahiliyah saat ziarah kubur tersebut?
Dilansir DeskJabar.Com dari channel YouTube Audio Dakwah yang tayang pada 10 April 2018 dengan judul ‘Ziarah kubur. Dilarang Jika Melakukan Ini – Ustadz Adi Hidayat LC MA’.
Saat itu ustadz Adi Hidayat ditanya mengenai perihal ziarah kubur ke makam wali.
“Orang tua saya sering ikut rombongan ziarah wali songo. Saya takut ayah saya terjebak dalam syirik. Jika dilarang ayah tidak mau, bagaimana cara saya berdakwah kepada ayah saya?” kata salah seorang penanya.
Saat itu ustadz Adi Hidayat mengawali dengan menjelaskan perihal ziarah. Menurutnya ziarah tidak hanya melulu ke makam karena ziarah berarti mengunjungi baik untuk orang yang masih hidup atau pun untuk orang yang sudah meninggal.
Kemudian ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan jika kita boleh mengunjungi atau berziarah kubur.
Menurutnya yang harus dilakukan saat berziarah kubur adalah mendoakannya. Seraya dengan pernyataannya tersebut ustadz Adi Hidayat membacakan sebuah hadits dari nabi Muhammad SAW tentang bolehnya ziarah kubur.
Dikutip dari aplikasi HaditsSoft, demikianlah hadits yang dimaksud oleh ustadz Adi Hidayat:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dahulu aku melarang kalian untuk ziarah kubur, maka sekarang ziarahilah.” [HR. Muslim: 1623]
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jika dahulu ziarah kubur dilarang karena iman para sahabat masih lemah.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jika dahulu di zaman jahiliyyah jika ada orang yang meninggal orang-orang meratap-ratap untuk menunjukkan jika orang yang meninggal adalah orang yang baik.
Menurutnya, bahkan di masa jahiliyyah terdapat penyewaan orang untuk menangis dan meratap-ratap di kuburan orang yang baru meninggal.
Lalu, apakah sekarang boleh berziarah ke makam wali songo seperti yang dipertanyakan di atas.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jika hal tersebut boleh dilakukan, akan tetapi jangan seperti yang dilakukan di masa jahiliyyah.
Selain itu yang harus dilakukan saat berziarah kubur adalah mendoakan orang yang meninggal. Setelah itu ustadz Adi Hidayat pun membacakan doa yang diajarkan nabi SAW.
Demikian ini doa yang dimaksud yang dikutip dari aplikasi HaditsSoft:
السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله لاحقون أسأل الله لنا ولكم العافية
“Assalaamu ‘alaikum ahladdiyaar minalmu’miniina walmuslimiin wa innaa in syaa Allah laahiquun asalullah lanaa walakumul ‘aafiyah.”
Baca Juga: INILAH Matematika Menjadi Orang Kaya dan Orang Hebat ala Jusuf Hamka, The Real Sultan
Artinya:
“Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua. Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian Al 'Afiyah (keselamatan).” [HR.Muslim: 1620]
Selain itu kita juga bisa mendoakan yang lain untuk orang yang ada di kubur, namun bukan berdoa meminta untuk kita kepada Allah SAW dengan perantara orang yang sudah meninggal tersebut.
“Yang tidak boleh, minta-minta di kuburan,” tegas ustadz Adi Hidayat.
Jika mendapati orang tua melakukan ziarah kubur dan meminta-minta seperti yang dilarang, maka saran dari ustadz Adi Hidayat adalah dengan cara memberikan penerangan kepada orang tua.
Baca Juga: Cara Taubat DOSA ZINA Agar Diampuni Allah SWT: Begini Cara Taubatnya Kata Ustadz Adi Hidayat
Namun caranya jangan langsung dilakukan oleh kita, kita bisa meminta tolong kepada ustadz yang kita percaya yang biasa menjelaskan mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur.
Dalam sebuah hadits bahkan dinyatakan jika orang yang meratap di kuburan akan membuat orang yang diratapinya tersebut mendapatkan siksa.
Rasulullah SAW bersabda:
من نيح عليه يعذب بما نيح عليه
Artinya:
“Barangsiapa yang meratapi mayat maka mayat itu akan disiksa disebabkan ratapan kepadanya.” [HR. Bukhari: 1209 – Kitab Jenazah – Bab Larangan Meratapi Mayat – Aplikasi HaditsSoft].***