KEUTAMAAN PUASA RAMADHAN, Ustadz Khalid Basalamah : Pahalanya Melebihi 700 Kali Lipat dan Membersihkan Dosa

18 Maret 2022, 05:28 WIB
Ustadz Khalid Basalamah saat memberikan ceramah tentang keutamaan puasa Ramadhan / YouTube Khalid Basalamah Official/

DESKJABAR - Puasa Ramadhan 1443 Hijriah sebentar lagi akan datang dan tinggal menghitung hari.

Puasa Ramadhan sangat dinanti oleh kaum muslim karena begitu banyak pahala yang bisa didapatkan.

Puasa pada bulan Ramadhan begitu istimewa dan mulia di sisi Allah SWT.

Bagi kaum muslim yang melaksanakan puasa Ramadhan, Allah SWT janjikan pahalanya melebihi dari pahala ibadah-ibadah lainnya.

Karena amalan puasa di bulan Ramadhan, Allah SWT yang langsung membalas pahalanya.

Baca Juga: BUKTI BARU KASUS SUBANG: Diduga MIlik Pelaku, Anjing Pelacak Temukan Sepatu Putih di Lokasi TKP

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Misteri Puntung Rokok Tukang Nasi Goreng, Yosef, Yoris Dan Danu, Akankah Mereka?

Dikutip DeskJabar.com dari kanal Youtube Islam Terkini, berjudul “Keutamaan Puasa Ramadhan – Khalid Basalamah, diunggah, 25 April 2019, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, Rasulullah SAW bersabda, semua amal ibadahnya anak Adam sudah ditentukan kadar pahalanya.

Bisa 10 sampai 700 kali lipat. Tergantung kadar niatnya dan bagaimana dia mengemas sebaik mungkin ibadahnya itu. Kecuali puasa. Puasa diatas 700 kali lipat.

Dan Allah SWT berfirman. “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.”

Kemudian Allah SWT berfirman, “Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbya.”

Ustadz Khalid Basalamah, menjelaskan makna kebahagiaan pertama pada saat buka puasa menurut ulama hadis ada 3 sebagai berikut:

Baca Juga: Baca Sholawat Pendek Ini di Hari Jumat, Hutang Lunas, Hajat Terkabul Dosa Diampuni, Kata Syekh Ali Jaber

1. Kebahagiaan karena haus dan laparnya hilang.

2. Kebahagiaan karena berhasil mengalahkan setan yang dari sebelum sahur sampai menjelang buka puasa menggodanya untuk mengurangi kadar pahala atau membatalkan puasanya. 

3. Kebahagiaan karena bisa melipat gandakan pahala dengan membuka puasakan orang lain.

“Satu hari kita bisa mendapatkan pahala 50 pahala puasa, 100 pahala puasa sejuta pahala puasa, dan seterusnya tergantung berapa banyak buka puasakan orang lain,” tutur Ustad Khalid.

“Jadi, saat buka puasa akan panen pahalanya dan panen pahala dari orang yang dibuka puasakannya,” lanjutnya.

Sementara kebahagiaan kedua saat bertemu dengan Allah SWT artinya dia akan masuk ke dalam surga.

Rasulullah SAW bersabda, “Bau mulutnya orang yang berpuasa, lebih wangi di sisi Allah SWT daripada bau kasturi.”

“Apa maknanya kalimat ini. Kata ulama, hal-hal yang sama namanya dengan yang di dunia tapi beda bentuk, aroma dan citarasa nanti di surga,” kata Ustadz Khalid.

Ustadz Khalid memberikan contoh tentang buah kurma di surga, Rasulullah SAW bersabda, “Satu butir kurma di surga seperti tempayan besarnya. Putihnya lebih putih daripada susu, manisnya lebih manis daripada madu dan lembutnya lebih lembut daripada buih.”

Baca Juga: Puasa Nisfu Syaban 2022 Jatuh Pada Hari Jumat Hukumnya Haram, Inilah Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

“Tidak akan pernah ditemukan di dunia ada kurma seperti ini. Warnanya putih (tidak akan ada kurma warna putih), dan rasanya lebih manis dari pada madu dan lebih lembut daripada buih,” lanjutnya.

Begitu juga dengan kasturi. Kasturi di surga tidak akan sama dengan kasturi di dunia.

Jadi, bau mulutnya orang yang berpuasa, lebih wangi di sisi Allah SWT daripada bau kasturi. Kata para ulama, ini adalah kasturi akherat.

“Dan yang dimaksud dengan kalimat Rasulullah SAW, sesungguhnya bau mulutnya orang yang puasa disisi Allah SWT lebih wangi dari bau kasturi adalah ahli surga yang rutin puasa, nanti kalau ngobrol dengan ahli surga lain di surga itu mulutnya mengeluarkan bau kasturi yang wangi. Dan ini tak berlaku bagi orang yang tak puasa,” tutur Ustadz Khalid.

Lebih lanjut Ustadz Khalid mengajak, bagi orang yang berpuasa, ikuti dua syarat mutlak yang sudah masyur sesuai hadis Bukhari Muslim,

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan puasa ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari Muslim)

“Untuk menambah ekstra yang bisa didapatkan selagi puasa, selain pahala yang lebih besar sampai 700 kali lipat mengalahkan ibadah-ibadah yang lain, juga kita bisa membersihkan semua dosa kita dengan puasa itu. Dan tiap hari ada pembersihan dosanya,” kata Ustadz Khalid.

Lebih lanjut Ustad Khalid menjelaskan lebih detail, tentang Sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

“Keimanan dan mengharafkan pahalanya. Dua syarat itu,” ujarnya.

“Apa makna keimanan?, Keimanan artinya, semua orangpun tidak puasa, saya tetap puasa. Gak ada urusannya, antara saya dengan Allah SWT. Itu makna keimanan,” tutur Ustadz Khalid.

“Jadi, bukan puasa karena gak enak sama teman, gak enak sama atasan, gak enak sama pasangan hidup, gak enak sama lingkungan, tapi memang karena Allah SWT. Itu keimanan,” terangnya.

Baca Juga: REZEKI MENGALIR TAK HENTI : Tulis 1 Ayat Al Quran Ini Sekarang di Malam NISFU SYA'BAN, Kata Habib Al Habsyi

“Siapa yang berpuasa karena keimanan, yakin ini perintah Allah SWT dan mengharapkan pahalanya, maka dibersihkan dosa-dosanya yang telah lalu,” jelas ustadz Khalid.

Di akhir ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah, mengingatkan bahwa puasa harus diikuti oleh seluruh anggota tubuh.

Kalau tidak, bisa sia-sia puasanya. Mata harus puasa, telinga harus puasa, kemaluan harus puasa, tangan puasa, kaki puasa, semua puasa. Bukan hanya perut dan tenggorokan saja yang puasa.

Ustadz Khalid mencontohkan sabda Rasulullah SAW, “Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah SWT tidak sudi menilai lapar dan hausnya.”

“Jadi, kalau puasa tapi masih dusta, batal puasanya. Amalan-amalan ini tidak boleh dilakukan,” pungkasnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Youtube Islam Terkini

Tags

Terkini

Terpopuler