Shekh Imran Hosein : Imam Mahdi PALSU Sudah Hadir, Kenali Dirinya, Berhati Hatilah, Benarkah?

15 Maret 2022, 18:40 WIB
Shekh Imran Hosein menjelaskan kemunculan Imam Mahdi / Tangkapan layar YouTube Hidayah Channel/

 

 

DESKJABAR - Shekh Imran Hosein mengisahkan, Nabi Muhammad SAW mengatakan Imam Mahdi akan datang, kemudian beliau menunjuk putrinya, Fatimah R.A.

Setelah itu, beliau menunjuk kembali ke arah cucunya Sayyidina Hasan dan Husen R.A, bahwa Imam Mahdi akan muncul dari keturunanya.

"Imam Mahdi akan datang dan muncul di tengah gejolak yang berkecambuk permaslahan di dunia ini," kata Shekh Imran Hosein.

Baca Juga: FAKTA: Setelah Lakukan Pendalaman, Polisi Ungkap Pelaku atau Otak Pembunuh di Kasus Subang

Menurutnya, tidak ada kualifikasi munculnya sosok Imah Mahdi. Bisa saja dia orang Arab atau orang Indonesia dan orang lain.

Dia (Imam Mahdi) bisa bicara bahasa Arab. Shekh Imran Hosein mengatakan, itu adalah geneologinya (kajian tentang keluarga dan penelusuran jalur keturunan serta sejarahnya).

"Saya telah bersiap siap bahwa mossad Israel (satu golongan utama dalam Komunitas Intelijen Israel) dan juga CIA telah menciptakan sosok seorang Imam Mahdi palsu," ucapnya.

Imam Mahdi palsu yang sudah di program itu, tambahnya, akan muncul saat Iran di serang musuh.

Baca Juga: HAJAT SELUAS SAMUDERA Sekalipun Allah Kabulkan Jika Saat Sujud Memohon dengan Cara Seperti Ini

"Dan satu Imam Mahdi palsu lain sudah muncul yaitu di Turki," kata Syekh Imran Hosein.

Disebutkan, dia (Imam Mahdi plsu) telah banyak menulis buku kajian kajian tertentu dan sangat terkenal di media massa.

Seperti dikutip Deskjabar.com dari kanal YouTube Hidayah Channel, dengan judul Imam Mahdi Dari Indonesia? - Syekh Imran Hosein, dirilis 9 Oktober 2021.

Syekh Imran Hosein menjelaskan, kita akan mendapati Imam Mahdi palsu dan itu harus dikenalinya.

"Caranya bukan hanya mengenali dari silsilah tapi menunggu seorang khilafah yang meninggal dunia," ucapnya.

Baca Juga: Begini 5 Tanda Sholat Diterima oleh Allah SWT, Hidupnya Bisa Jadi Seperti Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Dari situ, tambahnya, akan timbul perselisihan, perdebatan menyangkut siapa pengganti atau penerus khilafah yang dimaksud.

Kemudian, jelasnya, dari situ ada seorang laki laki datang dari Madinah dan bergegas pergi menuju Makkah.

"Selanjutnya orang orang Makkah pun mendatanginya dan menganggap pria itu adalah publik figur," tuturnya lagi.

Ditambahkan, mereka (orang orang Makkah) memaksa laki-laki tersebut untuk mau menerima bai'ah (sumpah atau janji kesetiaan) warga kepadanya.

Dan setelah itu, imbuhnya lagi, dia (pria tadi) melakukan ritual di Ka'bah, kemudian menyatakan diri sebagai Imam Mahdi.

Baca Juga: UPDATE SIDANG Tabrak Lari NAGREG, Kesaksian Anak Buah: Kolonel Priyanto Tolak Bawa Korban ke Puskesmas

"Jadi ketika dia menyatakan dirinya sebagai Imam Mahdi di Ka'bah, kita patut mencurigainya," kata Syekh Imran Hosein dalam kanalnya YouTubenya itu.

Ini maksudnya adalah, jelasnya lagi, jika ada seseorang yang mengaku dirinya sebagai Imam Mahdi, baik dari manapun asalnya, hiraukan itu.

"Karena Makkah tidak pernah menjadi tempat pembaitan seseorang dalam bentuk apapun," kata Syekh Imran Hosein.

Dengan begitu, jelasnya lagi, bisa disimpulkan bahwa tidak mungkin warga Makkah memberikan bai'ah kepada seorang Imah Mahdi.

Atau, tambahnya, Imam Mahdi bukan ditentukan dari silsilah lalu kita mengakuinya, juga tidak pula dari urutan peristiwa tadi dan kemudian dia menyatakan diri Imam Mahdi.

Baca Juga: Hati Hati, Usaha Pakai Penglaris, Anak Bisa Jadi Setengah Setan, Istri Durhaka, Ini Kata Buya Yahya

Disebutkan, para abdal dari negeri Syam dan Irak akan datang memberikan bai'ah padanya (sosok Imam Mahdi).

Abdal yang dimaksud di sini adalah, satu hilang muncul yang lain untuk menggantikan, dan ini berpatokan pada para mujahidin yang sedang berjuang.

"Berjuang di medan perang," kata Syekh Imran Hosein dalam menggambarkan kata abdal.

Dalam memaknai kata abdal, jelasnya lagi, tentara kami jika satu meninggal ada yang lain untuk menggantikan dan terus berlanjut tidak akan berhenti.

"Itulah gambaran makna dari abdal," ucapnya.

Jadi, imbuhnya, mereka akan datang ke Madinah memberikan bai'ah padanya (sosok Imam mahdi).

"Jika kalian mengetahui hal itu tentu akan membenarkannya," ucapnya.

Ditandaskan, tentara akan menyerangnya dari Syam, dan setelah tentara itu melewati Madinah menuju Mekkah.

"Maka bumi akan terbuka, terbelah dan tentara tersebut masuk ditelannya," kata Syekh Imran Hosein.

Itu adalah, tambahnya, moment yang sangat menentukan atau membenarkan kemunculan Imah Mahdi di tengah berkecambuknya permasalahan dunia.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler