2 Doa Pendek dari Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria agar Anak Soleh Solehah, Ustadz Abdul Somad Menyarankan

28 Februari 2022, 18:43 WIB
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan doa Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria yang bisa dibaca orangtua agar anak-anak menjadi soleh solehah. /YouTube DAKWAH SANG DA’I/

DESKJABAR – Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria adalah dua Nabi yang pernah berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai anak yang soleh. 

Doa permintaan Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria tersebut termuat dalam Al Qur'an dan bisa menjadi contoh doa yang bisa dipanjatkan orangtua untuk kebaikan anak-anaknya.

Ustadz Abdul Somad bahkan menyebutkan bahwa doa dari Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria termasuk doa yang baik agar anak menjadi soleh dan solehah.

Baca Juga: SAAT ADZAN BERKUMANDANG dan Selepas Adzan, Baca 2 Doa Pendek Ini, Syekh Ali Jaber: Dosa Lalu Diampuni

Hal itu terungkap pada sesi tanya jawab ceramah yang tayang di kanal Youtube Para Pejalan pada 15 Agustus 2020 bertajuk 'Doa Paling Baik Agar Anak Jadi Soleh dan Solehah, Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad.'

Saat itu, seorang ibu bertanya secara tertulis kepada Ustadz Abdul Somad mengenai doa yang tepat agar anak menjadi soleh dan solehah.

Selain memanjatkan doa dalam posisi sujud, Ustadz Abdul Somad menyebutkan doa lain yang bisa dipanjatkan orang tua, khususnya ibu, untuk anaknya agar menjadi soleh dan solehah.

Menurut Ustadz Abdul Somad, Al Qur'an berisi banyak doa yang bisa dipanjatkan ibu untuk anak-anaknya agar menjadi soleh dan solehah.

Berikut ini 2 doa pendek dari Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria yang dapat dipanjatkan ibu agar anaknya menjadi soleh dan solehah:

1. Doa Nabi Ibrahim

Ustadz Abdul Somad menyatakan ada doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim AS dan dikabulkan Allah SWT.

Baca Juga: Inilah Doa Pendek Saat Menikmati Sujud, Syekh Ali Jaber: Posisi Terdekat dengan Allah SWT

Nabi Ibrahim mendapatkan anak yang soleh, yaitu Ishak dan Ismail, yang kemudian juga menjadi Nabi.

Doa Nabi Ibrahim tersebut terdapat dalam Al Qur’an Surat As-Saffat ayat 100:

رَبِّ ہَبۡ لِیۡ مِنَ الصّٰلِحِیۡنَ

Rabbi hab lii minash-shaalihiin(a).

Artinya, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh."

2. Doa Nabi Zakaria

Doa kedua, kata Ustadz Abdul Somad melanjutkan, adalah doa Nabi Zakaria saat ia meminta dikaruniai anak yang saleh, bernama Yahya.

Yahya kemudian menjadi Nabi seperti ayahnya.

Doa Nabi Zakaria tersebut terdapat dalam Al Qur'an Surat Ali Imran ayat 38:

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Robbi hab lii mil-ladunka dzurriyyatan thoyyibah, innaka samii’ud-du’aa’.

Artinya, Ya Rabb-ku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.

Baca Juga: Doa Anti Galau dan Lepas dari Utang Piutang, Adi Hidayat: Nabi SAW Mengajarkan Doa Itu dengan Sangat Indah

Menurut Ustadz Abdul Somad, selain dua doa dari Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria tersebut, orangtua juga bisa melafazkan doa ibadurrahman, yaitu hamba-hamba Allah yang Maha Pemurah.

Doa ibarurrahman tersebut terdapat dalam Al Qur'an Surat Al-Furqan ayat 74:

وَ الَّذِیۡنَ یَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَا ہَبۡ لَنَا مِنۡ اَزۡوَاجِنَا وَ ذُرِّیّٰتِنَا قُرَّۃَ اَعۡیُنٍ وَّ اجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِیۡنَ اِمَامًا

Waal-ladziina yaquuluuna rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurrii-yaatinaa qurrata a’yunin waaj’alnaa lilmuttaqiina imaaman.

Artinya, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."

Adapun waktu yang paling afdal untuk berdoa adalah saat solat sunat Tahajud di malam hari.

"Tahajud tidak bisa, Duha. Duha tidak bisa, kapan pun Allah SWT memperkenankan doa," kata dia.

Ada pun adab-adab berdoa menurut Ustadz Abdul Somad antara lain menghadap ke arah kiblat, berwudhu, didahului sholat sunnah Hajat 2 rakaat, dilanjutkan dengan berdoa kepada Allah SWT.

Baca Juga: WAJIB TAHU, Dosa Anak Mengalir ke Orang Tua? Ustadz Abdul Somad Bilang Orang Tua Berdosa Jika ...

"Bagus lagi jika berdoa dengan tawasul. Tidak membawa tangan hampa kosong tapi ada yang disebut dalam doa," tuturnya.

Ustadz Abdul Somad lalu menyebutkan hadits shahih Bukhari tentang tiga orang yang terjebak di dalam gua. Pintu gua tersumbat, tertutup, lalu mereka berdoa dengan tawassul atau menyebut amal mereka masing-masing sehingga pintu gua pun akhirnya terbuka.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Para Pejalan

Tags

Terkini

Terpopuler