Isra Mi'raj Inilah Peristiwa Besar Perjalanan Yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW dan Keistimewaanya, Apa Itu ?

26 Februari 2022, 09:12 WIB
Ilustrasi. Inilah peristiwa besar perjalanan Nabi Muhammad SAW. Malam Isra Miraj 2022 atau tanggal 27 Rajab 1443, akan jatuh pada pada Senin 28 Februari 2022 . /pxhere/

 

DESKJABAR - Hanya tinggal dua hari lagi di bulan Rajab ini, kita umat muslim akan memperingati hari besar sebuah peristiwa yang luar biasa yaitu Isra Mi'raj.

Isra Mi'raj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam.

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam.

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Baca Juga: Wajib Tahu! 3 DOSA BESAR yang Tidak Diampuni Allah SWT, Kekal di Neraka, Simak Ustadz Khalid Basalamah

Sedangkan Mi'raj adalah perjalanan Rasulullah dari Bumi menuju langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha.

Jika merujuk kepada kalender Masehi, Isra Mi'raj 2022 dimulai saat matahari terbenam pada Senin, 28 Februari 2022 hingga matahari kembali terbenam pada 1 Maret 2022.

Namun jika berdasarkan kalender Hijriah, maka Isra Mi'raj jatuh pada hari ke-27 Bulan Rajab 1443. Pada hari itu sejarah penting terjadi, Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha.

Makna dibalik peristiwa penting Isra Mi'raj adalah bahwa tidak ada pikiran akal manusia yang akan mampu menyamai atau bahkan mendekati kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Baca Juga: PENTING! Ibu Hamil Terinfeksi OMICRON Perlu Lakukan Ini, Kata Dokter Kandungan

Kemampuan akal manusia itu ada batasnya, selebihnya manusia harus mengakuinya dalam iman terhadap kekuasaan sang pencipta.

Demikian pula peristiwa Isra Mi'raj, kaum muslimin mempercayainya karena sudah dijelaskan dalam Al Quran. Ketika sains mencoba menjelaskannya banyak kebenaran Al Quran yang telah terbukti.

Sulit bagi akal manusia bagaimana perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh bisa dilakukan hanya dalam waktu semalam.

Namun sebagai umat Islam yang mengimani akan adanya Allah SWT sebagai pencipta, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT dan iman kepada Nabi dan Rosulnya, maka peristiwa Isra Mi'raj adalah benar adanya.

Baca Juga: 10 DOSA Orang Tua Pada Anak, Pengaruhi Jiwanya dan Dimurkai ALLAH SWT, Ini Penjelasan SYEKH ALI JABER

Isra Miraj adalah peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah.

Tak ada satupun manusia yang pernah mengalaminya selain Nabi Muhammad SAW yang menempuh perjalanan cepat dari bumi lalu naik ke langit hingga menembus Sidratul Muntaha.

Selama perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril dengan menaiki kendaraan bernama Burok.

Burok adalah hewan yang lebih kecil dari kuda, tapi lebih besar dari keledai dan bisa terbang.

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah, ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sedangkan Mi'raj adalah perjalanan Rasulullah dari Bumi menuju langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan tersebut Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa dilangit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima dan nabi Musa di langit keenam.

Baca Juga: TERNYATA Ini GEJALA OMICRON Pada Ibu Hamil Menurut Dokter, Disarankan Segera Lakukan Ini

Pada peristiwa penting itu, Rasulullah langsung menerima perintah dari Allah SWT yaitu sholat 5 waktu sehari semalam.

Saat itu kaum Qurais menjadikan pengalaman Isra Miraj Rasulullah sebagai bahan olok-olok. Mereka tidak percaya perjalanan sejauh itu ditempuh hanya dalam waktu semalam.

Namun bagi orang mukmin, kabar mengenai pengalaman Nabi Muhammad ini wajib untuk dipercaya atau diimani. Perjalanan Isra Mi'raj merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW.

Peristiwa Isra Mi'raj itu diluar akal manusia dan hanya bisa didekati dengan metodelogi iman.

Namun, menariknya ribuan tahun setelah peristiwa itu terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh peradaban manusia modern dapat menyulam untaian demi untaian perjalanan Rasulullah itu menjadi frame utuh yang logis.

Jejak peristiwa Isra bisa kita temukan di Yerusalem tepatnya di Al-Sakhra. Di sana terdapat batu yang digunakan sebagai tambatan Burok dan pijakan kaki Nabi Muhammad SAW saat akan naik ke langit ke-7.

Batu tersebut masih ada dan masih tersimpan dengan baik dalam Al-Sakhra atau lebih dikenal dengan nama Dome of the rock.

Dome of the rock dibangun oleh Khalid bin Walid, atas perintah Umar bin Khattab RA, pada 15 Hijriyyah atau 636 Masehi.***

 

 

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler