DESKJABAR - Seorang jamaah pernah bertanya kepada Ustadz Firanda Andirja, bagaimana cara bersikap terhadap orang yang mengaku bisa melihat jin dan meramal.
Pertanyaan itu terlontar dalam sesi tanya jawab yang videonya tayang di kanal Rifqan TV berjudul 'Jangan Bangga Kalau Bisa Melihat Jin - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc., M.A' yang tayang 12 Juli 2019.
Ustadz Firanda Andirja pun menjelaskan bahwa ada orang yang mungkin saja bisa melihat jin dan penyebabnya.
Baca Juga: Nabrak Kucing di Jalan, Apakah Akan Sial? Begini Penjelasan Ustadz Firanda Andirja
"Kalau ada orang yang mengaku bisa melihat jin, mungkin dia bisa lihat jin. Sebagian orang terkadang diganggu, dimasuki jin sehingga dia juga bisa melihat jin," tuturnya.
Menurut Ustadz Firanda Andirja, manusia bisa saja melihat jin dan itu bukan suatu kelebihan.
Ia mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW saja asalnya tidak bisa melihat jin. Akan tetapi, kadang Allah SWT membuat Nabi bisa melihatnya.
"Ternyata jin bertumpuk-tumpuk mendengar kajian Nabi. Nabi SAW tidak tahu. Allah yang kabarkan," ucap Ustadz Firanda Andirja.
Salah satu hadits HR. Tirmidzi menyebutkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh aku melihat setan dari kalangan manusia dan jin lari dari Umar."
"Umar bin Khattab pun tidak tahu ada jin kabur dari dia," ujar Ustadz Firanda Andirja.
Ia pun menjelaskan bahwa jika ada orang bisa melihat jin, hal itu tidak menunjukkan bahwa dia saleh.
Baca Juga: Kejatuhan Cicak Pertanda Sial? Ustadz Firanda Andirja Tegaskan Ini Yang Harus Kita Lakukan
"Kadang kita khawatir, dia mungkin diganggu oleh jin. Mungkin dia punya ilmu-ilmu tertentu atau dia diisi ilmu tertentu oleh kakeknya, misalnya, sebelum meninggal sehingga bisa melihat jin," tuturnya.
Ustadz Firanda Andirja justru merasa kasihan dengan orang yang mengaku bisa melihat jin.
"Kasihan ya. Lagi makan lihat jin. Lagi sayang dengan istri lihat jin. Mau buang air, jinnya nongkrong di atas. Repot," ucapnya.
Ustadz Firanda Andirja juga menyatakan bahwa tidak enak hidup bisa melihat jin. Justru yang lebih baik adalah tidak bisa melihat jin.
"Jin hadir di pengajian? Kita tidak tahu. Yang jelas melihat jin bukan suatu kelebihan," ujarnya.
Menjawab pertanyaan seseorang yang bisa meramal, Ustadz Firanda Andirja menyebut itu tidak benar.
"Kalau dia mengaku bisa meramal, itu dukun. Kita bilang nggak benar," kata dia.
Ustadz Firanda Andirja lalu bercerita bahwa dahulu ada seseorang datang ke khalifah mengaku bisa meramal.
"Bagaimana ramalan engkau tentang diriku?" tanya khalifah.
"Engkau khalifah akan menjadi khalifah yang baik," kata dukun itu.
"Terus kamu, bagaimana nasibmu?" tanya khalifah lagi.
"Saya pun akan baik-baik," jawab dukun itu.
"Ente bohong, saya bunuh ente sekarang yah," kata khalifah.
Menurut Ustadz Firanda Andirja, semua ramalan itu tidak benar dan ngawur.***