Malam Isra Miraj 27 Rajab 1443, Tepat Pada Senin 28 Februari 2022, Inilah Peristiwa Penting Yang Luar Biasa

20 Februari 2022, 07:43 WIB
Ilustrasi. Malam Isra Miraj 2022 atau tanggal 27 Rajab 1443, akan jatuh pada pada Senin 28 Februari 2022 . Umat Islam percaya akan Isra Miraj karena sudah diterangkan dalam Alquran dan Hadis. /pxhere/

 


DESKJABAR - Saat ini kita sudah memasuki bulan Rajab, bulan yang mulia dan penuh barokah. Di bulan Rajab inilah terjadinya peristiwa penting yang luar biasa perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj.

Jika merujuk kepada kalender Masehi, Isra Miraj 2022 dimulai saat matahari terbenam pada Senin, 28 Februari 2022 hingga matahari kembali terbenam pada 1 Maret 2022.

Namun jika berdasarkan kalender Hijriah, maka Isra Miraj jatuh pada hari ke-27 Bulan Rajab. Pada hari itu sejarah penting terjadi, Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha.

Baca Juga: KASUS SUBANG SEGERA TERUNGKAP Janji Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana Akan Ungkap di Awal Tahun, Bisa Terbukti ?

Makna dibalik peristiwa penting Isra Miraj adalah bahwa tidak ada pikiran akal manusia yang akan mampu menyamai atau bahkan mendekati kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Kemampuan akal manusia itu ada batasnya, selebihnya manusia harus mengakuinya dalam iman terhadap kekuasaan sang pencipta.

Demikian pula peristiwa Isra Miraj, kaum muslimin mempercayainya karena sudah dijelaskan dalam Al Quran. Ketika sains mencoba menjelaskannya banyak kebenaran Al Quran yang telah terbukti.

Sulit bagi akal manusia bagaimana perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh bisa dilakukan hanya dalam waktu semalam.

Baca Juga: Demam Pada Anak Cepat Turun Dengan Dua Resep Herbal Alami dr Zaidul Akbar, Bisa Untuk Bayi 6 Bulan Ke atas

Namun sebagai umat Islam yang mengimani akan adanya Allah SWT sebagai pencipta, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT dan iman kepada Nabi dan Rosulnya, maka peristiwa Isra Miraj adalah benar adanya.

Isra Miraj adalah peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah.

Tak ada satupun manusia yang pernah mengalaminya selain Nabi Muhammad SAW yang menempuh perjalanan cepat dari bumi lalu naik ke langit hingga menembus Sidratul Muntaha.

Selama perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril dengan menaiki kendaraan bernama Burok.

Burok adalah hewan yang lebih kecil dari kuda, tapi lebih besar dari keledai dan bisa terbang.

Baca Juga: Ingin DOSA Ratusan Tahun Diampuni ALLAH SWT? Lakukan Amalan Pendek Ini, Kata Ustadz Khalid Basalamah

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah, ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sedangkan Miraj adalah perjalanan Rasulullah dari Bumi menuju langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan tersebut Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa dilangit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima dan nabi Musa di langit keenam.

Pada peristiwa penting itu, Rasulullah langsung menerima perintah dari Allah SWT yaitu sholat 5 waktu sehari semalam.

Saat itu kaum Qurais menjadikan pengalaman Isra Miraj Rasulullah sebagai bahan olok-olok. Mereka tidak percaya perjalanan sejauh itu ditempuh hanya dalam waktu semalam.

Baca Juga: Keajaiban Doa Istri untuk Suami, Allah SWT Menjanjikan dan Mengabulkan doa-doa itu

Namun bagi orang mukmin, kabar mengenai pengalaman Nabi Muhammad ini wajib untuk dipercaya atau diimani. Perjalanan Isra Miraj merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW.

Peristiwa Isra Miraj itu diluar akal manusia dan hanya bisa didekati dengan metodelogi iman.

Namun, menariknya ribuan tahun setelah peristiwa itu terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh peradaban manusia modern dapat menyulam untaian demi untaian perjalanan Rasulullah itu menjadi frame utuh yang logis.

Jejak peristiwa Isra bisa kita temukan di Yerusalem tepatnya di Al-Sakhra. Di sana terdapat batu yang digunakan sebagai tambatan Burok dan pijakan kaki Nabi Muhammad SAW saat akan naik ke langit ke-7.

Baca Juga: Benarkah Bersedekah Saat Punya Utang Diharamkan? Buya Yahya Beri Penjelasan

Batu tersebut masih ada dan masih tersimpan dengan baik dalam Al-Sakhra atau lebih dikenal dengan nama Dome of the rock.

Dome of the rock dibangun oleh Khalid bin Walid, atas perintah Umar bin Khattab RA, pada 15 Hijriyyah atau 636 Masehi.***

 

 

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler