Kaum Rebahan Wajib Tahu Cara Isi Waktu, Ustadz Khalid Basalamah: Berhenti Main HP, Jauhi Tempat Tidur

17 Februari 2022, 08:19 WIB
Ustadz Khalid Basalamah memberikan tausiah bagi kaum rebahan agar berhenti main HP dan menjauhi tempat tidur. /YouTube Khalid Basalamah Official/

DESKJABAR - Pada masa kini, handphone atau HP semakin menjadi bagian dari kebutuhan manusia.

Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya menyatakan, mengisi waktu dengan melihat handphone atau HP, harus dilihat dulu tujuannya.

Menurut dia, tidak masalah jika melihat HP untuk menonton ilmu atau mengikuti acara ceramah keislaman, menjawab WA penting atau darurat dari orangtua, atau konsultasi dengan guru.

Baca Juga: Kok Bisa Anak 3-4 Tahun Kecanduan Main HP? Simak Penjelasan Menakjubkan Syekh Ali Jaber

"Kalau sibuk main HP untuk tontonan-tontonan yang haram atau hanya buang-buang waktu yang tidak berguna, tidak ada manfaatnya. Berhenti pada saat itu. Pegang Al Quran dan tinggalkan HP. Insyaallah bisa," ujar Khalid Basalamah.

Yang tidak kalah penting, kata Khalid Basalamah melanjutkan, adalah kita selalu berdoa kepada Allah SWT.

Ia memberi contoh doa berikut ini dari Nabi Muhammad SAW:

Allahuma habib ilainal iimaana wa zaiinuhu fii quluu bina wakarih ilainal kufra wal fusuuqa wal 'ishyaana wajj'alnaa minar raasyidiina.

Ya Allah, jadikanlah kami mencintai iman, dan hiaskanlah iman dalam hati kami, dan jadikanlah kami membenci kekufuran, kefasikan, dan kemaksiatan, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.

Selain nasihat untuk tidak bermain HP, Ustadz Khalid Basalamah memberikan nasihat berharga bagi kaum rebahan untuk tidak menyia-nyiakan waktu dengan tidur.

Istilah kaum rebahan merujuk kepada orang-orang yang lebih memilih untuk bersantai dan berbaring di tempat tidur atau kasur daripada mengisi waktu dengan hal yang positif dan produktif.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, istirahat atau tidur merupakan aktivitas manusia yang juga diatur dalam Al Quran.

Baca Juga: Begini Cara Sopan Berdoa Terbaik, Menurut Syekh Ali Jaber, Allah Menyukai Al Lahuh

Allah SWT berfirman tentang tidur dalam surat An Naba ayat 9-11:

Waja’alna naumakum subata

Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat

Waja’alnal laila libasa

Dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian

Waja’alnan nahara ma ‘aasha

Dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, tempatkan segala sesuatu sesuai porsinya. Malam adalah waktunya tidur untuk istirahat, jika tidak ada hal-hal yang bersifat darurat, dan siang untuk beraktivitas.

Tidur 5-6 jam di malam hari

Hal darurat bagi pasangan suami istri, misalnya, mengurus anak, suami merawat istri yang sedang sakit, atau istri menyiapkan sahur untuk keluarga, sehingga terpaksa bergadang.

Akan tetapi, bagi remaja 16 tahun yang belum menikah, tidak ada alasan untuk tidak tidur malam.

Baca Juga: WAJIB TAHU, Dosa Anak Mengalir ke Orang Tua? Ustadz Abdul Somad Bilang Orang Tua Berdosa Jika ...

"Kalau Anda lagi ikut program hapalan Al Qur'an maka coba atur porsi tidur itu. Tidur 5-6 jam sudah cukup di malam hari. Setelah itu Anda beraktivitas," ujar Khalid Basalamah.

Jika mengantuk, Khalid Basalamah membolehkan tidur di waktu yang dibutuhkan dan dibolehkan. Misalnya, waktu siang hari antara Dhuhur dan Asar.

"Nabi SAW perintahkan dan sunnahkan kita untuk tidur pada saat itu. Selain dari waktu-waktu itu, jangan tidur dan jauhi tempat rebahan tadi," ucapnya.

Jika ada keinginan kuat untuk selalu mau rebahan maka jangan cari tempat rebahan atau kasur.

Menurut dia, anak muda yang ikut program hapalan Al Qur'an bisa langsung pegang Al Qur'an, bolak balik mondar mandir di halaman pesantren, atau naik turun tangga.

"Beraktivitaslah jangan rebahan. Kalau sudah ngantuk jangan diikuti karena kalau kita ikuti, kita tidur terus. Apalagi kalau udaranya sepoi-sepoi. Ada kipas angin, dekat AC. Sayang sekali kalau diisi dengan tidur," tuturnya.

Ustadz Khalid Basalamah juga menyayangkan jika waktu puasa dihabiskan dengan rebahan di tempat tidur.

"Habis Subuh tidur sampai menjelang Dhuhur. Bangun sholat Dhuhur, tidur lagi sampai Asar. Bangun sholat Asar, tidur lagi. Lalu bangun hanya satu jam untuk puasa, lainnya tidur. Sungguh tidak produktif sekali. Nggak boleh begitu," kata dia.

Baca Juga: Rujak Bisa Membahayakan Kesehatan Jika Kebanyakan Ini, Nah Begini Cara Bikin Rujak Sehat Ala Zaidul Akbar

Khalid Basalamah menyatakan, tidur yang sudah berlebihan akan berbahaya. Apalagi kalau sudah jadi tradisi.

"Ini kan tergantung mata kita. Kalau kita biasakan tidur 5-6 jam maka akan terbiasa kok," ucapnya.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Youtube Khalid Basalamah Official

Tags

Terkini

Terpopuler