DESKJABAR- Benarkah Arwah Orang Meninggal Masih Berada di Rumah Selama 40 hari?
Arwah orang yang sudah meninggal lalu masih masih tinggal di rumah selama 40 hari merupakan kepercayaan para orang tua-tua zaman dulu, tapi akhirnya menjadi kepercayaan turun-temurun, termasuk dipercayai juga oleh orang-orang muslim.
Hal ini perlu dijabarkan kebenarannya menurut Islam sendiri supaya tidak menjadi hal yang salah kaprah tapi terus diyakini.
Baca Juga: BEGINI Pengakuan Danu di KASUS SUBANG, Tidak Berburuk Sangka dan Selalu Mendoakan, Untuk Siapa ?
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Pedagang Hijrah yang diunggah pada 23 Maret 2021 dengan judul Mengejutkan!! Ruh Orang Mati Setelah Meninggal//Syekh Ali Jaber Rahimahullah.
Perlu diingat akan tiga hal pengecualian di sini bahwa orang yang telah meninggal dunia, segala urusan duniawinya sudah terputus, kecuali 3 hal berikut:
1. Doa anak sholeh
2. Ilmu yang berguna
3. Amal jariah
40 hari setelah orang meninggal tidaklah berada di rumah seperti yang kebanyakan orang bilang dan percayai karena memang tidak ada Nash atau ketetapan hukum yang ditemukan menyatakan hal tersebut.
Karena jika berada di rumah, itu artinya si arwah masih berurusan dengan hal-hal dunia yang tidak dinyatakan oleh Nash manapun.
"Perkataan ruh seorang yang sudah mati berada di ruang rumah kita ada yang berkata selama 3 malam ada yang sampai 40 malam, kasian lah ruhnya lagi diam di rumah jasadnya di kuburan, terus ngapain jasadnya di situ kasihan sendirian, kalau orang sudah di alam kubur kemudian akan dikembalikan ruhnya buat apa Allah kembalikan ruhnya," tutur Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: INILAH Dosa Zina yang Tidak Diampuni Allah, Meskipun Bertaubat, Kata Syeh Ali Jaber Sangat Bahaya
Dalam bukunya, Al-Ruh, disebutkan oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah bahwa ada beberapa opini tentang arwah atau ruh sesudah meninggal sampai hari kiamat datang itu ada di mana.
Tentu dari banyaknya opini tersebut tidak ada sama sekali diterangkan bahwa arwah-arwah akan bergentayangan.
Untuk arwah orang-orang yang beriman, mereka akan merasakan ketentraman di alam barzakh yang luas di mana kenikmatan dan rezeki melimpah di dalamnya.
""Ada beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab saat menghadapi Malaikat Munkar Nakir dan seandainya kita berhasil lolos dari pertanyaan dan kita bisa menjawab seluruh pertanyaan Munkar Nakir berarti akan kita menikmati, kalau lagi menikmati di alam kubur bahagia kuburan kita menjadi Roudhotul Jannah taman dari taman surga buat apa ruh kita keluar dan diam di rumah kita selama 40 malam.
Sebaliknya kalau kita tidak lulus untuk menjawab pertanyaan Munkar nakir berarti kita akan menghadapi siksaan yang amat pedih di dalam kubur dan tidak mungkin orang itu saat disiksa masih nyawanya bisa jalan-jalan ke mana-mana termasuk mampir ke rumah dan diam di rumah selama 40 malam," tutur Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa hal tersebut hanya perkiraan dan perkataan orang yang tidak ada dalilnya.
"Itu semuanya hanya diperkirakan atau perkataan orang tapi tidak ada dalil di dalam Al Qur'an atau Hadits, ruh kita akan diam di rumah kita sekian malam ruh kita berada di dalam tubuh badan kita saat kita dikuburkan.
Baca Juga: 7 Doa Pendek yang Ampuh dan Mudah Dihafalkan, No 3 Dapat Menghapus Dosa sebanyak Buih di Lautan
Allah kembalikan ruh kita akan menghadapi Munkar Nakir kalau Anda lagi menikmati bahagia berarti akan merasakan kenikmatan tersebut bukan hanya jasad kita tapi jasmani dan rohani kita," tutur Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengingatkan kepada kita semua agar tidak terlalu percaya hal-hal tentang ruh setelah kematian masih berada di rumah selama 40 malam.
"Makanya jamaah sekalian jangan terlalu percaya hal-hal yang aneh-aneh, kalau kita bahagia di alam kubur berarti ruh kita akan disibukkan dengan kebahagiaan.
Kalau kita lagi di alam kubur disiksa Nauzubillah Min Dzalik ruh kita akan disibukan dengan azab, Wallahu A'lam Bish-Shawabi," tutur Syekh Ali Jaber.
Seperti itulah jawaban Syekh Ali Jaber terkait pertanyaan benarkah orang meninggal setelah 40 hari tinggal di rumah. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita semua.***