DESKJABAR – Kecelakaan maut bus wisata terjadi di bawah Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Jawa Tengah pada Minggu, 6 Februari 2022 sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut pihak berwenang, kecelakaan tersebut termasuk kecelakaan tunggal.
Dugaan sementara, kecelakaan diakibatkan oleh rem blong dan pengemudi bus tersebut tidak menguasai medan jalan.
Baca Juga: UPDATE TERKINI Kecelakaan Maut di BANTUL, Inilah Daftar Korban Kecelakaan Batul HARI INI
Bus pariwisata tersebut bernama bus Gandos Abadi.
Bus pariwisata tersebut juga mengangkut karyawan dan keluarga perusahaan konveksi yang lokasinya di Polokarto, Sokoharjo.
Penumpang bus pariwisata tersebut totalnya berjumlah 90 orang dengan menggunakan dua bus.
Mereka semua akan berwisata ke berbagai tempat wisata di Yogyakarta.
Kecelakaan tersebut juga menyebabkan 13 orang meninggal dunia.
Dari 13 orang tersebut, ada 9 orang yang telah dimakamkan dalam satu liang lahat pada Senin, 7 Februari 2022.
Lokasi pemakamannya berada di wilayah Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan juga menyampaikan ungkapan duka cita atas korban meninggal dunia dalam bus wisata tersebut.
“Kami menyampaikan ikut berduka cita kepada keluarga korban. Semoga diberi ketabahan,” ujar Bupati Sukoharjo dikutip DeskJabar dari sukoharjoupdate.com.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ternyata Ini 5 Dosa Suami yang Sangat Dibenci Allah, Nomor 5 Sering Terjadi
Sementara, 34 orang yang juga menjadi korban dalam kecelakaan bus wisata tersebut hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit yang berada di wilayah Bantul.
“Korban luka sebanyak 34 orang, saat ini masih dirawat dirawat di tiga rumah sakit yang ada di wilayah Bantul. Karena setelah sesaat kejadian kami ke TKP kemudian melakukan evakuasi bersama para relawan,” tutur Kapolres Bantul, AKBP Ihsan seperti dikutip DeskJabar dari Antara.
AKBP Ihsan juga menerangkan kronologi kejadian terjadinya kecelakaan maut bus pariwisata tersebut.
Saat itu, bus tersebut sedang menuruni tanjakan Bukit Bego.
Namun, saat melaju turun, tiba-tiba kendaraan bus tersebut oleng.
Bahkan, ada saksi yang melihat sang pengemudi saat itu panik lalu sambil mengatur persenelig kendaraan.
Maka, dari situ ada indikasi bahwa rem dalam kendaraan bus pariwisata tersebut tidak berfungsi.
Hingga akhirnya kendaraan oleng lalu menabrak tebing sebelah utara jalan. Sehingga menyebabkan bagian depan bus ringsek, termasuk di sampingnya.***