DESKJABAR - Doa adalah permohonan kepada Alla SWT yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya.
Dalam berdoa penting untuk menerapkan sikap khusyuk atau bersungguh-sungguh terhadap apa yang dimohonkan kepada Allah SWT.
Dalam Al Qur'an memberikan penjelasan bahwa orang-orang yang taat melakukan ibadah senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memanjatkan doa dengan kerendahan hati.
Baca Juga: PERSIB TERKINI, Berada di Posisi Rawan, Teddy Tjahjono: Ini Fokus Utama Persib Bandung
Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an:
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ
ud'ụ rabbakum taḍarru'aw wa khufyah, innahụ lā yuḥibbul-mu'tadīn
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas," (QS. Al-Araf: 55).
Berdoa bisa dilakukan kapanpun, termasuk setelah tahiyat akhir, sebelum salam.
Dikutip DeskJabar.com dari YouTube Channel Tausiyah yang diunggah pada 4 Juli 2021 dengan judul Fiqih Sholat! Doa Tahiyat Akhir Sebelum Salam Sesuai Sunnah Rasulullah- Ustadz Adi Hidayat LC. MA.
Diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Jika kalian telah selesai membaca tasyahud akhir, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari empat perkara; dari siksa neraka jahannam, dari adzab kubur, dari bencana kehidupan dan kematian, dan dari bencana Dajjal." (HR. Muslim).
Baca Juga: INILAH 10 Undang Undang Allah dalam Taurat Ternyata Masih Diabadikan dalam Alquran
Berikut doa yang dibaca setelah tahiyat akhir sebelum salam:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa neraka jahanam dan siksa kubur. Dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Dajjal." (HR. Muslim, N0. 588).
"Saking pentingnya ini, pernah ada seorang ulama besar, bahkan Imam An Nawawi mengambil riwayat dari Imam ini, namanya Imam Thawus," cerita Adi Hidayat.
Imam Thawus ini punya anak, anaknya sholat, kemudian Thawus bertanya kepada anaknya, “Apakah engkau berdoa dengannya (doa berlindung 4 hal) setelah sholat?”
Maka anaknya menjawab, “Tidak”, lalu Thawus berkata,” Ulangi sholatmu!”
Imam Nawawi menekankan kisah ini sebagai dasar atas pentingnya doa tersebut dalam sholat. Bahkan, secara jelas Thawus memarahi anaknya dan memerintahkan untuk mengulangi sholatnya.
"Kalo kita kerjakan ini dengan baik, bukan sekedar doa yang dikabulkan, tapi Allah akan bimbing kita selamat dari mulai hidup di dunia sampai kembali kepada Allah di akhirat," ucap Adi Hidayat.
Itulah doa setelah tahiyat sebelum sholat, semoga bermanfaat.***