Hadits-hadits Palsu Puasa Rajab, Jangan Menyandarkan Ibadah Kepada Hadits-hadits Palsu Kata Ustadz Adi Hidayat

2 Februari 2022, 13:09 WIB
Ustadz Adi Hidayat saat menerangkan hadits palsu puasa Rajab. /Tangkapan layar YouTube Audio Dakwah/


DESKJABAR
– Bulan Rajab adalah bulan ke 7 di bulan Hijriah, pada tahun ini bulan Rajab jatuh pada hari Kamis 3 Februari 2022.

Saat bulan Rajab tiba, sebagian besar umat Islam meningkatkan ibadahnya, salah satunya adalah dengan melaksanakan shaum atau puasa di bulan Rajab.

Namun tahukah, ada beberapa dalil tentang shaum atau puasa Rajab yang tersebar di masyarakat yang ternyata bersumber dari hadits palsu.

Baca Juga: Kerap Analisis Kasus Subang, Segini Taksiran Pendapatan YouTube Anjas di Thailand

Baca Juga: Sentuh Kulit Sosok Ini, Allah akan Selamatkan dari Neraka Jahanam, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Audio Dakwah yang tayang pada 15 Maret 2019 dengan judul ‘Hukum PUASA Rajab + Hadits-hadits PALSU Tentang Bulan Rajab – Ustadz Adi Hidayat LC MA’.

Dalam channel tersebut Ustadz Adi Hidayat mengupas tuntas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan shaum atau puasa di bulan Rajab.

Ustadz Adi Hidayat sendiri menyarankan untuk meningkatkan ketaatan pada bulan Rajab, dengan meningkatkan ketaatan maka secara otomatis kebiasaan berbuat maksiat pun akan sedikit demi sedikit ditinggalkan.

Baca Juga: Ingin Rezeki Melimpah Meski Tanpa Diminta, Tunaikan Dulu yang Satu Ini, Syekh Ali Jaber Menjelaskan

“Ada satu rumus ibadah yang mana jika hal ini dikerjakan maka ketaatan secara otomatis akan meningkat dan kemaksiatan akan berkurang bahkan hilang, ibadah itu adalah puasa (shaum),” jelas Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, saat seseorang melaksanakan ibadah puasa biasanya nilai ibadahnya bertambah, yang biasanya tidak membaca Al-Quran jadi rajin baca Al-Quran, yang jarang bershodaqah jadi gemar bershodaqah.

Saat seseorang melaksanakan puasa (shaum) secara otomatis akan meninggalkan maksiat. Menurut Ustadz Adi Hidayat, tidak ada orang yang melakukan puas (shaum) tapi pada saat yang bersamaan dia melaksanakan kemaksiatan.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

“Makannya saat terbaik untuk mengevaluasi diri itu saat puasa,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, Rasulullah SAW sering memperbanyak puasa (shaum) di bulan-bulan haram termasuk bulan Rajab. Maksudnya, boleh melakukan puasa di bulan-bulan haram termasuk di bulan Rajab dengan tidak mengkhususkan di satu bulan saja.

“Jika Anda ingin puasa di bulan Rajab harus dengan mengikuti sunnah nabi,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ingin Hajat Terkabul, Jangan Tinggalkan Amalan Ini di Bulan Rajab, Syekh Ali Jaber Menjelaskan

“Pengen puasa Senin, boleh, pengen puasa Kamis, boleh, pengen puasa Senin Kamis, silakan, Ayyamul Bid, silakan, pengen puasa Daud, silakan,’ terang Ustadz Adi Hidayat.

“Tapi jika ada yang menyampaikan kepada Anda, ‘puasa di bulan Rajab akan mendapatkan pahala sekian, puasa di bulan Rajab nanti akan mendapatkan surga yang disana ada sungai Rajab, puasa 1 hari di bulan Rajab akan dibebaskan dari neraka, kalau sudah bebas dari neraka kenapa harus puasa Ramadhan?” lanjut Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tidak ada dalil-dalil shahih tentang amalan-amalan khusus yang merujuk tentang keutamaan-keutamaan bulan Rajab.

Baca Juga: Ingin Awet Muda dan Sehat, Ternyata Murah Hanya Rp10ribu Saja, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Menurut Ustadz Adi Hidayat, boleh saja melaksanakan puasa (shaum) di bulan Rajab dengan melaksanakan puasa yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, jangan sampai termotivasi dengan dalil-dalil yang tidak ada rujukannya dari nabi.

Dalam kesempatan itu pun Ustadz Adi Hidayat sempat memberikan beberapa hadits palsu yang sering digunakan di bulan Rajab.

“Siapa yang menunaikan sholat di malam Jum’at di bulan Rajab di antara isya sampai fajar, akan diampuni semua dosa-dosanya, dibebaskan dari neraka, pernah dengar kalimat itu?” tanya Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: RUMIT, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sulit Terungkap, Ada Apa ?

Menurut beliau itu merupakan hadits palsu, bahkan di kitab-kitab hadits palsu pun keterangan seperti itu tidak pernah ditemukan.

“Di surga itu ada satu sungai yang namanya sungai Rajab, siapa yang bisa puasa 1 hari di bulan Rajab, maka dia akan menerima kenikmatan dari air minum sungai Rajab,” menurut Ustadz Adi Hidayat hadits tersebut pun merupakan hadits palsu.

Banyak dalil-dalil palsu yang bertebaran di bulan Rajab, menurut Ustadz Adi Hidayat, kita boleh melaksanakan berbagai macam ibadah di bulan Rajab, hanya saja jangan menyandarkannya kepada hadits-hadits palsu.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Audio Dakwah

Tags

Terkini

Terpopuler