DESKJABAR – Konvoi mobil mewah viral di media sosial, pasalnya sekelompok orang yang melakukan konvoi mobil mewah tersebut tiba-tiba berhenti di ruas jalan tol Andara (Depok-Antasari) tepatnya di KM 02.400.
Warganet banyak yang mempertanyakan kenapa pihak kepolisian tidak melakukan tindak penilangan kepada para pengendara konvoi mobil mewah tersebut.
Padahal, dari tayangan video yang beredar luas di media sosial, terlihat konvoi tersebut sampai menimbulkan kemacetan di ruas tol Andara.
Dilansir DeskJabar.com dari akun instagram @tmcpoldametro, peristiwa konvoi mobil mewah yang terjadi pada 23 Januari 2022 sekitar pukul 10.45 WIB tersebut menyebabkan antrian mobil lain di belakang konvoi mobil mewah.
Warganet menganggap apa yang dilakukan oleh rombongan konvoi mobil mewah tersebut telah mengganggu kelancaran lalu lintas tol, yang mana seharusnya tol tersebut adalah sebagai jalan alternatif.
Terkait hal tersebut, Akbar Rais sebagai perwakilan dari rombongan konvoi mobil mewah, mengkonfirmasi apa yang dianggapkan warganet terhadap rombongan konvoi mobil mewah tersebut.
Baca Juga: Jalan Tol Cisumdawu Ganti Nama Menjadi Jalan Tol Ali Sadikin? Ini Kata Ridwan Kamil
Menurutnya, rombongan konvoi tidak melakukan pelanggaran apapun, menurutnya rombongan konvoi sangat mematuhi aturan.
“Kenapa saat itu orang-orang bilang, kenapa nggak ditilang, kenapa nggak ditilang? Karena kita memang tidak melanggar, kita sangat mematuhi aturan,” jelas Akbar pada senin 24 Januari 2022 usai bertemu dengan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Akbar menjelaskan, pada saat itu rombongan konvoi mobil mewah sedang melakukan aktivitas dokumentasi kegiatan konvoi. Menurut klaimnya, saat itu dirinya dan rombongan konvoi mobil mewah yang lain tidak melanggar apa pun.
“Jadi kita tidak berhenti di jalan tol. Kita mau mengklarifikasi itu gitu loh. Karena kan kalau kita sendiri tahu kecepatan minimum kita berada di jalan tol, gitu loh,” jelasnya.
Baca Juga: Libur Imlek 2022 Tanggal Berapa? 10 Ramalan Shio di Tahun Macan Air, Cek Peruntungan Kamu…
Menurut pengakuan Akbar, rombongan konvoi mobil mewah yang berjumlah 20-30 mobil berjalan sesuai kecepatan minimum sebelum akhirnya mereka terpaksa memperlambat laju setelah perjalanan terhambat oleh petugas tol.
Akbar pun menjelaskan, saat itu tiba-tiba petugas patroli jalan raya menghentikan laju konvoi mobil mewah hingga akhirnya terjadilah kemacetan.
“Itu kan hari Minggu jam 10 itu, kan tol Andara tidak seramai di tol lain. Kita tuh tak menimbulkan kemacetan kalau kita nggak berhenti,” jelas Akbar, yang menilai laju kendaraannya dipaksa berhenti oleh PJR.
Sedangkan menurut keterangan kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, pihaknya pada saat itu tidak melakukan penilangan dan hanya memberikan teguran saja.
Menurut penjelasannya, saat itu rombongan konvoi mobil mewah tersebut kooperatif terhadap petugas yang sedang bertugas saat itu dan memang mereka tidak melanggar aturan kecepatan minimum.***