Syekh Ali Jaber: Inilah Sifat Orang Indonesia yang Mudah Dikenali, Apakah Termasuk Sifatmu?

21 Januari 2022, 13:19 WIB
Syekh Ali Jaber memahami betul sifat orang Indonesia dan membuat buku berdasarkan pemahamannya itu. /screenshoot Youtube/


DESKJABAR
- Syekh Ali Jaber merupakan ulama besar dunia termasuk di Indonesia, yang lahir dan besar di Kota Madinah. Ia merupakan sulung dari 12 bersaudara.

Nama lengkap Syekh Ali Jaber adalah Ali Saleh Muhammad Ali Jaber. Ia lahir tanggal 3 Februari 1976, dan pada umur 10 tahun, Syekh Ali Jaber mampu menghafal 30 juz Al Qur’an.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada 14 Januari 2021 karena terinveksi Covid-19. Namun hingga saat ini, setiap ucapannya, ceramahnya, perkataannya, masih banyak didengarkan oleh jamaah muslim Tanah Air.

Baca Juga: Viral di Medsos, Begini Kronologi Kecelakaan Maut di Balikpapan Kalimantan Timur

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Tak hanya masyarakat Indonesia yang cinta kepada Syekh Ali Jaber, ternyata dia pun cinta kepada orang-orang Indonesia. Ia bahkan mengenali betul sifat orang Indonesia.

Syekh Ali Jaber mengatakan, orang Indonesia memiliki sifat yang menjadi ciri khas dan mudah dikenali. Hal itu bisa diketahuinya sejak pertama kali datang untuk berdakwah ke negeri ini.

Karena sifat dan karakter orang-orang Indonesia inilah, yang membuat ia menulis satu buku yang dianggap bisa menjadi acuan jamaahnya di Indonesia.

Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, David da Silva BELUM CETAK GOL, Begini Penjelasan Robert Rene Alberts  

Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya

Buku Syekh Ali Jaber itu berjudul, ‘Amalan Ringan yang Paling Menakjubkan, 20 Kiat Menuju Kebahagiaan Hidup’.

Ya, buku itu ia buat setelah dia melakukan interaksi, mengenali, dan memahami, sifat dan karakter orang Indonesia yang bertemu dengannya.

Hal itu diungkapkan Syekh Ali Jaber di kanal Youtube Taman Surga.NET, “Kunci Sukses Hidup Dunia dan Akhirat-Syekh Ali Jaber”, 18 Januari 2021.

Baca Juga: SUBANG TERKINI, Danu Subang : Ga Nyangka Dapat Gaji dari Youtube

Baca Juga: WAJIB TAHU, 7 Benda Ini Bisa Menjadi Tempat Tinggal Favorit Makhluk Halus

“Kita orang Indonesia, harus dunia dan akhirat. Jadi dunia harus dibawa. Kalau bahas akhirat, dunianya gimana? Jadi kalau saya membaca ‘sukses dunia akhirat’, oh ini Indonesia nih. Bahkan hampir setiap ibadah, yang dikejar dunia,” ujar Syekh Ali Jaber.

Hal itu bisa dia rasakan, saat pertama datang ke Indonesia. Menurutnya, setiap orang Indonesia yang menemuinya rata-rata minta didoakan untuk kemudahan urusan dunianya.

“Saya sudah dakwah kemana-mana sebelum di Indonesia, tapi baru pertama saya di Indonesia saya diminta amalan supaya mudah kerja, mudah urusan, amalan lancar rejeki, jadi ujung-ujungnya semua untuk urus dunia,” tuturnya sembari tersenyum dan diiringi tawa jamaahnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG SULIT TERUNGKAP, Ini 5 Alasannya Kata Pakar Kriminilogi Universitas Indonesia

Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, David da Silva BELUM CETAK GOL, Begini Penjelasan Robert Rene Alberts  

Itulah mengapa, lanjutnya, setelah memahami karakter orang Indonesia, ia membuat buku dengan judul amalan ringan yang menakjubkan.

“Orang Indonesia enggak mau yang ribet-ribet. Maunya yang mudah, yang enak, dan masuk surga. Betul? Makanya  saya buatkan satu buku, 20 amalan mudah tapi pahalanya sangat menakjubkan. Mudah diingat, mudah dihafal, mudah diamalkan, tapi pahalanya sangat luar biasa,” ujar Syekh Ali Jaber lagi.

Pada kesempatan itu, ia pun mengingatkan. Jika ingin sukses dunia akhirat, harus sepenuhnya percaya takdir Allah, karena itu adalah kuncinya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Pakar Kriminologi : Makin Sulit Menemui Titik Terang

“Percaya sepenuhnya takdir. Takdir itu menjadi salah satu rukun iman yang keenam. Tapi banyak dari kita sepenuhnya yang belum percaya soal takdir,” ujar Syekh Ali Jaber.

Dan pada umumnya,  sifat manusia dalam menghadapi takdir itu suka tidak adil. Misalnya, kalau Allah beri karunia atau nikmat. Kita suka lupa bersyukur dan kita tidak pernah bertanya pada Allah, ya Allah kenapa aku dapat nikmat ini?

Tapi sebaliknya kalau kita diuji sama Allah, kita kurang sabar dan kita bertanya sama Allah, ya Allah kenapa saya diuji?

Baca Juga: Ingin Awet Muda dan Sehat, Ternyata Murah Hanya Rp10ribu Saja, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

“Ketika ditimpa musibah dia selalu merasa menyesal atau sakit hati, tersinggung, berkata sama Allah, kenapa saya diuji? Padahal saya orang baik. Saya jaga sholat, saya berusaha mendekat sama Allah, tapi saya berasa bertambah berat ujiannya,” katanya.

Padahal, sesuatu yang buruk di mata kita belum tentu itu buruk di mata Allah. Artinya, di balik suatu takdir buruk untuk manusia, pasti ada hikmah baik dari Allah.

“Kenyataanya buruk, nampaknya buruk, tapi hakikatnya baik. Tapi kapan kita bisa tau takdir buruk ini baik untuk kita? Belum tentu sesaat setelah ujian tersebut terjadi. Bisa jadi setelah sekian lama baru kita sadari hikmahnya bahwa ujian itu, takdir baik untuk kita,” tutur Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Berkat Lagu ‘Dulu’, Nama Danar Widianto Banyak Dicari Warganet, Ini Lirik nya   

Oleh karena itu jika ingin bahagia serahkan semua takdir kita, baik atau buruk hanya kepada Allah SWT.

“Semakin anda mantab imannya terhadap takdir, semakin hidupmu menjadi nikmat,” tutur Syekh Ali Jaber menambahkan.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube TAMAN SURGA. NET

Tags

Terkini

Terpopuler