DESKJABAR- Perbuatan yang melanggar aturan Allah SWT adalah termasuk perbuatan dosa.
Seorang muslim harus mengetahui perbuatan-perbuatan yang termasuk dosa besar.
Menurut bahasa Arab, dosa besar (al-kabair) berasal dari kata akbar yang berarti besar.
Sedangkan menurut istilah ulama, al-kabair adalah dosa-dosa besar yang harus dijauhi seperti, membunuh, berzina, durhaka kepada orang tua dan lain-lain.
Ternyata ada dosa yang lebih besar dari perbuatan zina, mabuk, serta judi.
Oleh karena itu ada baiknya mengetahui perbuatan buruk yang dimaksud tersebut agar terhindar dari dosa maksiat ini.
Terlebih, dosa maksiat atau perbuatan buruk ini ada hampir di setiap rumah dan jarang disadari oleh banyak orang.
Habib Novel Alaydrus pernah mengatakan satu dosa maksiat yang melebihi zina, seperti dilansir Deskjabar.com dari kanal YouTube YT PECINTA WALI yang diunggah pada 9 September 2020.
"Sesungguhnya ada satu maksiat yang dosanya lebih besar dari zina, lebih besar dari pada mabuk, lebih besar dari pada judi," ungkap Habib Novel Alaydrus.
Habib Novel Alaydrus mengatakan bahwa maksiat yang dosanya lebih besar dari zina, mabuk dan judi ini ada hampir di setiap rumah.
Pelakunya ada hampir di setiap rumah cuma orang tidak menyadarinya. Apakah kemaksiatan itu? Anak yang durhaka kepada orang tua," kata Habib Novel Alaydrus
Habib Novel Alaydrus juga contohkan beberapa durhaka anak kepada orang tua di zaman sekarang ini.
"Durhaka zaman now, diajak bicara sama ibunya, sibuk main HP. Dipanggil pura-pura tidak dengar. Disuruh bilang nanti-nanti. Hampir di setiap rumah ada"
Dalam kanal YouTube Pendapat Ustadz yang diunggah pada 16 Oktober 2021 lalu.
Buya Yahya pun memberikan penjelasan mengenai dosa yang paling besar itu yang sering terjadi di rumah.
"Menyekutukan Allah SWT dan durhaka kepada orang tua," ungkap Buya Yahya, karena orang tua adalah sumber keberkahan.
"Namun jika salah urusan dengan orang tua maka itu menjadi kehancuran bagi hidup kita," kata Buya Yahya
Dia mengatakan, jika ada anak yang masih memiliki kedua orang tua maka dibuka pintu surga seluas-luasnya.
"Bagaimana cara masuk pintu surga tersebut yaitu berbuat atau berbakti pada orang tua," ungkap Buya Yahya.
Siapapun yang menyakiti dan durhaka pada orang tua maka kehancuran akan selalu mengiringinya.
"Kalau durhaka kepada orangtua akan diberikan di dunia sebelum di akhirat". Tidak akan beruntung orang yang menjalani hidup jika durhaka.
Jika ternyata dia masih berjaya dengan usahanya padahal dia durhaka dengan orang tua, maka ketahuilah Allah akan kirim istri yang kurang ajar kepada dia.
Kalau ternyata istrinya juga baik, istrinya baik-baik, istrinya baik-baik, Allah akan kirimkan anak yang kurang ajar bahkan lebih kurang ajar daripada dia," jelas Buya Yahya.
"Ternyata anaknya baik-baik, tunggu dia akan, Allah akan kirim kawan yang bakal menyakiti dia dan dzalim kepada dia.
"Karena durhaka kepada orang tua. Harus dihukum di dunia sebelum di akhirat," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya berpesan kalau Anda ingin menemukan kebahagiaan dalam hidup mulailah berbakti kepada orang tua.
"Orang tua tidak pernah marah sehingga kita berani membentak mereka, mungkin kita tau bahwa beliau sangat mudah memaafkan sehingga kita seenaknya dengan orang tua kita," ungkapnya
Siapapun yang menjalani hidup dengan cara menyakiti orang tua maka dia akan sengsara, tidak akan bahagia.
"Ini adalah bentuk kasih sayang yang diajarkan Nabi sehingga di dunia indah kita dengan ibu dan ayah," ujarnya.
"Orang tua adalah orang yang setiap saat memikirkan keadaan kita," ungkap Buya Yahya.***