Misteri Tragedi Gunung Salak 1987, Tidak Pernah Ada yang Tahu Bagaimana 6 Pendaki Meninggal Dunia

11 Januari 2022, 20:11 WIB
Foto kliping keenam siswa STM Pembangunan Jakarta yang meninggal di Gunung Salak pada tahun 1987 /Twitter @parpel26/

DESKJABAR – Gunung Salak yang terletak antara Bogor dan Sukabumi adalah gunung tua yang dipenuhi dengan tebing curam dan juga jurang-jurang yang dalam.

Cuaca di Gunung Salak bisa tiba-tiba berubah dan penuh kabut yang mengganggu penglihatan para pendaki.

Gunung Salak hingga sampai saat ini masih menyimpan berbagai macam misteri, bahkan sebagian dari misterinya tersebut hingga sampai saat ini tidak bisa dicari jawabannya.

Dengan banyaknya kejadian yang bahkan sampai merenggut banyak nyawa, Gunung Salak pun mendapatkan gelar dari masyarakat sebagai gunung terangker di Jawa Barat.

Baca Juga: MISTERI PELET MARONGGE di Sumedang: Dipercaya Ampuh untuk Memikat Asmara Lawan Jenis

Berbagai cerita mistis dari pendaki dan masyarakat tentang keangkeran Gunung Salak ini menjadi selimut misteri yang seolah memagari sebagian orang untuk berpikir ulang saat hendak mengunjungi gunung tersebut.

“Kalau tamasya saja, ayo, kalau harus naik, maaf, takut,” ujar Bestie salah seorang warga Bandung saat kepada DeskJabar.

Salah satu peristiwa yang sampai sekarang masih menjadi misteri adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 1987. Di tahun tersebut 6 orang siswa yang mendaki Gunung Salak diberitakan tewas.

Alasan tewasnya ke 6 siswa tersebut sampai saat ini tidak ada yang tahu pasti, karena tidak ada satu orang pun yang bisa dijadikan sebagai saksi.

Dilansir DeskJabar dari channel YouTube BoCo Story yang tayang pada 7 Maret 2021 lalu dengan judul Tragedi Gunung Salak 1987 | Pembukaan Jalur Pendakian Baru Berakhir dengan Petaka.

“Jum’at, 20 Februari 1987, delapan orang siswa rencananya mereka akan berangkat untuk mendaki,” cerita BoCo Story pada channel YouTube-nya.

Baca Juga: FAKTA ANEH KASUS SUBANG TERBARU : Jasad Amel Tanpa Busana Diseret, Uang Rp 30 Juta + Alphard Tak Dibawa Kabur

Sebelumnya mereka merencanakan untuk melakukan pendakian 8 orang yang terdiri dariYumarsanto, Boyke Zulkarnain, Ahmad Rudian, Khaeruddin, Edi Fujianto, Irfan Supandi, Mulyadi dan Wisnu Hermanto.

Dua orang dari mereka gagal berangkat karena satu dua hal, sehingga hanya 6 dari mereka yang berangkat dengan meninggalkan Yumarsanto dan Boyke Zulkarnain.

Keberangkatan mereka tersebut tidak diketahui oleh pihak sekolah bahkan orang tua mereka. Hanya Adit (Ahmad Rudian) yang sempat meminta izin kepada ayahnya Letkol Sabirin.

“Mereka ingin membuka jalur ke pancuran 7, yaitu air terjun di dekat puncak, dan disaat itu belum banyak orang yang mengetahuinya,” pemaparan BoCo Story.

Letkol Sabirin sebelumnya tidak mengetahui rencana anaknya tersebut dan baru mengetahui setelah mendapatkan kabar dari temannya adit yang tidak jadi ikut mendaki.

Setelah beberapa hari mereka pun dinyatakan hilang. Pencarian pun dilakukan, namun setelah beberapa hari mencari tidak juga ditemukan dimana mereka berada.

Baca Juga: UPDATE FAKTA DI BALIK KASUS SUBANG: Sebelum Tewas Dibunuh, Amel Pernah Bertengkar dengan Yosef

“Di hari ke-28 saat pendakian ke-4 jenazah pertama akhirnya berhasil ditemukan, namun dalam kondisi yang sudah sangat parah,” jelas BoCo Story.

Pencarian terus dilakukan bahkan sampai masuk bulan April. Pada tanggal 11 April 1987 sisa kedua yang lain baru ditemukan, itu adalah jenazah Adit dan Irfan Sopandi yang ditemukan di ketinggian 1375 m.

Itulah salah satu misteri yang ada di Gunung Salak, tidak ada yang tahu dengan pasti penyebab mereka meninggal. Yang jelas, Gunung Salak adalah gunung yang dipenuhi dengan tebing dan jurang yang dalam.

Melakukan pendakian ke tempat-tempat yang belum dikenal sebaiknya dilakukan dengan persiapan yang matang.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: You Tube

Tags

Terkini

Terpopuler