Apakah Boleh Berburu Hantu dan Setan ? Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya Menjelaskan

28 November 2021, 17:53 WIB
Bangunan tua dianggap angker, Buya Yahya, dan Ustadz Adi Hidayat /kolase foto DeskJabar.com, YouTube Al-Bahjah TV, dan YouTube Audio Dakwah

DESKJABAR – Pada era modern ini, sosok hantu sering malah dijadikan hiburan, bahkan ada orang sengaja berburu hantu dan setan.

Nah, apakah boleh berburu hantu dan setan itu dalam Islam ? Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya memberikan penjelasan.

Cerita soal hantu, seringkali diidentikan dengan makhluk halus, misalnya roh gentayangan seperti arwah penasaran, korban pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan, atau aneka jenis penampakan setan, misalnya kuntilanak, hantu pohon sawo, hantu pocong, dsb.

Soal berburu hantu (aslinya jin atau setan), diketahui belakangan ini dijadikan semacam petualangan oleh sebagian orang, orang Sunda bilang, “neangan jurig teu kadeuleu”.

Sebab, hantu pada zaman kini bukan lagi menjadi sosok menakutkan, malah dijadikan bahan hiburan.

Baca Juga: Anggapan Malam Jumat Banyak Roh Gentayangan, Mitos atau Fakta ? Buya Yahya Menjawab

Ada yang sengaja masuk bangunan tua, ada yang masuk ke tempat angker, pemakaman di malam hari, bahkan sengaja tidur di kamar mayat, dll.

Boleh jadi, mungkin pada masa kini, bukan lagi orang takut hantu, tapi justru hantu yang takut kepada manusia.

Sebab, kini hantu takut diburu oleh manusia, untuk bahan hiburan.

Bahkan dalam suatu pemberitaan Kantor Berita Antara, pada 13 Maret 2021, dalam seminar pada akhir 2020, Dosen Program Studi Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Dr. Diaz Pranita menyebut wisata hantu sebagai satu dari sembilan wisata minat khusus yang berpotensi dikembangkan.

Karena yang namanya hantu itu sangat jarang terlihat secara kasat mata, tak jarang kegiatan berburu hantu menjadi seolah dianggap sesuatu yang mengkhayal.

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Aslinya Wanita Batak ? Buya Yahya Menjelaskan Siapa Makhluk Itu

Nah urusan hantu, dalam agam Islam sebenarnya adalah jin atau setan, yang dengan aneka khayalan manusia dengan banyak bentuk.

Disebutkan, adalah sifat makhluk yang diciptakan oleh Allah Swt, yaitu ins (sesuatu yang tampak) dan jin (sesuatu yang tidak tampak).

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bahwa jin itu diciptakan Allah Swt bersifat tidak tampak oleh manusia.

“Nah, jin itu fitrahnya tersembunyi. Jadi kalau ada jin melakukan penampakan, itu jin sedang punya masalah. Ini serius,” tegas Ustadz Adi Hidayat.

Nah, keterangan Ustadz Adi Hidayat itu muncul pada YouTube Audio Dakwah, “BOLEHKAH BERBURU HANTU & SETAN⁉️ - Ustadz Adi Hidayat LC MA,” diunggah 16 Februari 2019.

Baca Juga: Horror ! Puing Radio Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan, Cerita Penampakan Hantu si Bejo

Apalagi, kata Ustadz Adi Hidayat, adalah manusia-manusia yang sedang mencari penampakan jin. “Itu kurang sehat,” ucapnya.

Dijelaskan, makhluk jin itu juga identik terhadao sesuatu yang tidak lembut.

Disebutkan Ustadz Adi Hidayat, ini dapat dilihat ketika ada orang kesurupan jin, biasanya menimbulkan kekacauan.

Sementara itu, ulama asal Cirebon, Buya Yahya menjelaskan, bahwa orang yang sudah meninggal termasuk korban pembunuhan dan bunuh diri, tidak akan menjadi hantu.

Baca Juga: Cerita Hantu, Sering Mewarnai Kehidupan Masyarakat pada Tahun 1980-an

“Semua orang meninggal, semua selesai urusannya dengan dunia, semuanya kemudian berurusan dengan alam berzakh,” tegas Buya Yahya.

Soal isu hantu, disebutkan Buya Yahya, biasanya muncul karena setan mengikuti pikiran jalan manusia. Tujuan setan adalah membuat orang menjadi syirik, agar menjadi memiliki keyakinan yang salah.

Disebutkan, jin setan kemudian bermunculan karena ada manusia melakukan kegiatan mengundang setan dan menyamar menjadi manusia.

Buya Yahya memberikan keterangan melalui YouTube Al-Bahjah TV “Adakah Ruh Gentayangan? - Buya Yahya Menjawab”, diunggah 18 Oktober 2016. ***

 

 

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber ANTARA YouTube Al-Bahjat TV YouTube Audio Dakwah

Tags

Terkini

Terpopuler