Apakah Boleh Mengeringkan Air Wudhu dengan Handuk atau Lap? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

22 Agustus 2021, 11:04 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai boleh tidaknya mengeringkan air wudhu dengan handuk atau lap. /Tangkap Layar YouTube Adi Hidayat Official /


DESKJABAR –
 Wajah dan bagian lain dari tubuh pasti basah jika usai wudhu. Nah, apakah boleh mengeringkan air wudhu dengan handuk?

Sebab, biasanya usai wudhu pasti bagian-bagian tubuh yang basah dikeringkan dengan lap atau handuk.

Tapi, ada juga yang membiarkan air wudhu mengering dengan sendirinya, tanpa dikeringkan dengan handuk.

Baca Juga: Biodata Lord Adi, Lima Kali Beruntun Menjadi Pemenang Tantangan di Master Chef Indonesia Season 8

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Yang menjadi pertanyaan, apakah basahnya air wudhu di wajah dan bagian tubuh lainnya boleh dikeringkan dengan handuk atau tidak?

Nah, berikut ini, seperti dilansir DeskJabar.com dari Jurnal Palopo.com dengan judul artikel ‘Lap Air Wudhu dengan Handuk setelah Berwudhu, Bolehkah? Ini Jawaban UAH’, penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengenai boleh tidaknya mengeringkan atau mengelap air wudhu;

Menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), tidak ada dalil yang menjelaskan terkait boleh tidaknya seseorang mengelap air wudhu dengan handuk. 

Baca Juga: Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Diganti Hari Lain ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Baca Juga: Nadya Top 3 MCI 8 Ucapkan Perpisahan Mengharukan Kepada Febs, Cek Biodata, Profil, Agama, Akun Instagram

"Tidak ditemukan (dalil) sampai saat ini, saya pribadi dan ada beberapa keterangan ulama menyampaikan demikian yang senada, keterangan langsung yang menyatakan apakah boleh dilap atau tidak, kecuali memang ada dalil-dalil yang tersambung baik dari sahabat maupun Nabi saw.," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Meski begitu Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan melalui riwayat sahabat Nabi Utsman bin Affan yang minta mindil, semacam handuk, untuk mengelap sesaat setelah wudhu.

Ada juga dalam kondisi tertentu, kata Ustadz Adi Hidayat, Nabi saw. setelah mandi besar diberikan mindil, Nabi pada masa itu menolak dan memilih menggunakan tangannya merapikan bagian air.

Baca Juga: Fakta Olivia Masterchef mundur dari MCI 8, Tidak Akan Menyesal Dengan Keputusannya

Baca Juga: Jesselyn MasterChef, Biodata Terbaru Lengkap dengan Agama, Tanggal Lahir, Umur dan Akun Instagram

Ulama, tutur Ustadz Adi Hidayat, mengenai hal tersebut memberi kesimpulan, artinya ketika Nabi saw diberi handuk pada saat itu, kemudian Nabi saw memilih menggunakan tangan bukan berarti tidak ingin mengelap.

"Ulama berkesimpulan mungkin ada persoalan dengan handuknya, mungkin tidak mau bercampur atau Nabi saw ingin menunjukkan sesuatu hukum tertentu, kalau gak ada handuk maka ratakan dengan tangan," imbuh Ustadz Adi Hidayat.

Banyak yang memandang bahwa dengan tidak mengelap air wudhu, maka nanti di akhirat, seseorang tersebut akan muncul dengan muka yang bercahaya.

Baca Juga: Inilah 5 Susu yang Baik Dikonsumsi di Masa Pandemi Covid-19, Salah satunya Susu Gandum

Baca Juga: Tanaman Ini Dipercaya Mampu Mengusir Jin dan Kekuatan Jahat, Salah Satunya Bambu Kuning

Mengenai perihal tersebut, justru Ustadz Adi Hidayat memberikan pandangan, bahwa hal tersebut bukan berkaitan dengan mengelap wudhu atau tidak, tapi dengan konteks hadits yang berbeda.

"Yang ini yang sering dibahas, Maka umatku kata Nabi saw. dipanggil dihari kiamat itu dengan cahaya ada tanda-tandanya seperti kuda yang paling bagus ada tanda di keningnya dari bekas wudhunya," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Ulama, kata Ustadz Adi Hidayat memberikan ragam penafsiran terkait hadits tersebut.

Baca Juga: Mimpi Meninggal Dunia, Inilah Makna dan Arti Menurut Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Ternyata, Kepribadian Seseorang Bisa Diungkap dari Tinggi Badan

Yang pertama, kata Ustadz Adi Hidayat, adalah orang yang bercahaya nanti di akhirat adalah orang yang menjaga wudhu.

Tafsir yang kedua adalah adanya cahaya yang muncul di wajah orang tersebut, karena esensi dari wudhu.

Esensi wudhu di sini maksudnya saat berwudhu orang tersebut sambil mengevaluasi diri, bertobat kepada Allah dan membersihkan tubuhnya secara keseluruhan dengan wudhu.*** Ardillah Kurais-JurnalPalopo.com

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Jurnal Palopo

Tags

Terkini

Terpopuler