10 Keutamaan Hari Asyura pada 10 Muharram yang Ditemukan dalam Alquran dan Sunnah

19 Agustus 2021, 04:33 WIB
10 keutamaan hari Asura pada tanggal 10 Muharram /Islam City/

DESKJABAR - Ada hari-hari tertentu dalam setahun yang lebih mulia dari yang lain. Salah satunya adalah tanggal 10 Muharram yang dikenal sebagai hari Asyura yang jatuh pada Kamis 19 Agustus 2021. 

Umat Islam memasuki tanggal 10 Muharram disunahkan melakukan puasa Asyura, dimana pada tanggal ini atau hari Asyura Allah SWT telah menunjukan kekuasaannya.

Tanggal 10 Muharram merupakan salah satu bulan yang banyak pahala bagi mereka yang melakukan ibadah, sebagai momen jangan menunda amal sholeh. Inilah 10 keutamaan Hari Asyura pada 10 Muharram yang ditemukan dalam Alquran dan Sunnah.

Baca Juga: Inilah 9 Zikir yang Dianjurkan Dibaca pada Puasa Ayura 10 Muharram untuk Mendapatkan Pahala Berlimpah

Salah satunya, Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram. (Sahih Muslim)

1. Asyura ada di bulan suci

Allah menyebutkan dalam Al Qur'an bahwa ada 4 bulan suci:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan dalam catatan Allah sejak hari Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya, empat yang suci..” (QS At-Taubah, Ayat 36)

Dan dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW telah mengatakan,

“Satu tahun adalah dua belas bulan yang empat di antaranya adalah bulan suci, tiga bulan berturut-turut yaitu Dzul-Qa'dah, Dzul-Hijjah dan Muharram, dan Rajab Mudar yang terjadi antara Jumadah dan Sya'ban.” (Sahih Al Bukhari)

Baca Juga: Yuk Puasa Asyura, Inilah Jadwal Buka Puasa 10 Muharram atau 19 Agustus 2021 di Kota Besar di Pulau Jawa

2. Nabi Musa dan kaumnya diselamatkan pada 10 Muharram

Pada hari ini, Nabi Musa (saw) dan Bani Israel diselamatkan dari Firaun dan tentara pengejarnya.

“Kemudian Kami ilhamkan kepada Musa, ‘Tembaklah dengan tongkatmu laut,’ dan laut itu terbelah, dan masing-masing bagian seperti gunung yang menjulang tinggi. Dan Kami maju ke sana para pengejar. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya, semuanya bersama-sama. Kemudian Kami menenggelamkan yang lain. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tandanya, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.” (Surat Ash Shu'arah, Ayat 63-68)

3. Bahtera Nabi Nuh mendarat di Gunung Judi

Dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad (semoga Allah merahmatinya), pada hari inilah Bahtera Nuh (saw) mendarat di Gunung Judi. (Tafsir Ibnu Katsir)

Baca Juga: Selain Puasa Asyura pada 10 Muharram, Inilah Puasa Sunnah Lainnya yang Perlu Diketahui

4. Nabi akan berpuasa pada hari ini bahkan sebelum kenabian

Dalam sebuah hadits dalam Muwatta Imam Malik radhiyallahu 'anhu, disebutkan bahwa di zaman jahiliyah, orang-orang musyrik Mekah akan berpuasa pada hari ini. Mungkin karena tradisi Nabi Ibrahim (saw).

Imam Al Qurtubi rahimahullah berkata,

“Mungkin orang Quraisy biasa berpuasa pada hari itu berdasarkan beberapa hukum masa lalu, seperti hukum Ibrahim as .”

Nabi Muhammad (damai dan berkah besertanya) juga akan berpuasa pada hari ini sebelum kenabian.

Baca Juga: Harga Kedelai di Jawa Barat Kembali Terkendali Melalui Pasokan Bersubsidi

5. Hukumnya wajib

Pentingnya tanggal 10 Muharram sedemikian rupa, sehingga wajib berpuasa pada hari ini. Nabi (damai dan berkah besertanya) dan para sahabat akan berpuasa pada hari ini sebelum kewajiban itu dibatalkan oleh puasa Ramadhan.

Aisha (ra dengan dia) meriwayatkan dalam sebuah hadits:

“Rasulullah memerintahkan (umat Muslim) untuk berpuasa pada hari 'Asyura, dan ketika puasa di bulan Ramadhan disyariatkan, menjadi opsional bagi seseorang untuk berpuasa pada hari itu (Asyura) atau tidak. (Sahih Al Bukhari)

6. Nabi menganjurkan orang-orang beriman untuk berpuasa pada hari ini

Ibn 'Abbas (semoga Allah meridhoi mereka berdua) berkata,

“Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari 'Asyura'. Dia berkata, 'Apa ini?' Mereka berkata, 'Ini adalah hari yang saleh, itu adalah hari ketika Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh-musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari ini.' Dia berkata, 'Kami lebih berhak atas Musa daripada kamu,' jadi dia berpuasa pada hari itu dan memerintahkan [umat Muslim] untuk berpuasa pada hari itu." Shahih Al Bukhari

Baca Juga: Tenaga Medis Covid-19 Gembira Menerima Kiriman Banyak Bunga Potong

7. Ini adalah puasa terbaik setelah Ramadhan

Puasa pada tanggal 10 Muharram ('Asyura) adalah puasa terbaik setelah Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram. (Sahih Muslim)

Abu Hurairah (ra dengan dia) melaporkan,

“Saya bertanya kepada Nabi: 'Shalat manakah yang paling baik setelah shalat wajib?' Dia berkata: 'Sholat di tengah malam.' Saya bertanya: 'Puasa apa yang paling baik setelah Ramadhan?' Dia berkata, 'Bulan Allah yang kamu sebut Muharram'” (Sahih Muslim)

8. Nabi memprioritaskannya

Ibn 'Abbas (semoga Allah meridhoi mereka berdua) berkata,

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) begitu bersemangat untuk berpuasa setiap hari dan mengutamakannya selain hari ini, hari 'Asyura', dan bulan ini, yang berarti Ramadhan." (Sahih Al Bukhari)

Baca Juga: Air Mata Lesti Kejora Tumpah Saat Sungkeman Kepada Orangtuanya, Jelang Menikah dengan Rizky Billar

9. Sarana penghapus dosa

Puasa pada hari ini adalah sarana agar dosa-dosa (kecil) kita diampuni. Tawbah (bertobat) diperlukan untuk dosa-dosa besar.

Rasulullah SAW bersabda,

“Puasa 'Arafah saya harap Allah akan menebus dengannya untuk tahun sebelumnya dan setahun setelahnya, dan puasa hari 'Asyura saya berharap Allah akan menebus dengannya untuk tahun yang datang sebelumnya." (Sahih Muslim)

Kita harus mencoba untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram dan pada tanggal 9 juga, tetapi kita harus ingat bahwa itu tidak wajib meskipun ada keutamaan besar dalam melakukannya.

Baca Juga: Atta Halilintar Takjub, Lagu This Is Indonesia Trending di 6 Negara, Bikin Dunia Takjub

10 Dermawan kepada keluarga

Ada berkah besar yang bisa diraih sepanjang tahun bagi orang yang dermawan kepada keluarganya:

Rasulullah (damai dan berkah besertanya) telah mengatakan,

“Barang siapa yang dermawan menafkahkan keluarganya di 'Asyura (10 Muharram), Allah akan bermurah hati padanya sepanjang tahun.” (Al-Bayhaqi, Shu'ab al-Iman)

Dalam hal ini, Imam Ahmad bin Hanbal (Allah merahmatinya) mengutip Sufyan bin Uyayna (Allah merahmatinya) mengatakan,

“Saya telah mempraktikkan [pengeluaran keluarga] ini selama lima puluh atau enam puluh tahun, dan tidak menemukan apa pun selain kebaikan di dalamnya.” (Lata'if al-Ma'arif). ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ilmfeed

Tags

Terkini

Terpopuler