Penghobi Kembali Uring-uringan Terkena Getahnya, Ini Perbedaan Airsoft Gun dan Air Gun

1 April 2021, 19:05 WIB
Mainan replika senjata jenis airsoftgun, untuk jenis pistol tampak ada pentil untuk pengisian gas bertenaga rendah dan jenis /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Kalangan penghobi mainan replika senjata jenis airsoft gun dan air gun di Tanah Air kembali sedang banyak yang uring-uringan.

Pasalnya, lagi-lagi mainan replika senjata jenis airsoftgun kembali dijadikan “kambing hitam” dalam sejumlah kasus.

Termasuk kali ini, disebut-sebut airsoft gun digunakan oleh sesuatu yang oleh pihak polisi yang mereka sebut sebagai aksi “terorisme” sebuah skenario penyerangan Mabes Polri, yang terjadi Rabu, 31 Maret 2021.

Di kalangan penggemar mainan replika airsoft gun, Kamis, 1 April 2021, sedang kembali ramai menjadi pembicaraan. Pasalnya, mereka tak terima hobi mereka kembali terusik disebutkan sebagai senjata, apalagi dikaitkan kejadian “terorisme”.

Baca Juga: Peminat Olahraga Menembak Bermunculan di Kota Bandung

Dalam foto yang beredar dalam kejadian “penyerangan” Mabes Polri, tampak apa yang disebut sebagai senjata oleh orang yang digambarkan menyerang Mabes Polri tersebut adalah sebuah replika senjata, namun disebutkan dari jenis airsoft gun.

Dalam catatan DeskJabar, sebenarnya ada yang membedakan antara airsoft gun dan air gun, maupun senjata asli, yaitu kemampuan tembakan yang berbeda jauh. Ada kesamaan, dimana bentuknya adalah sama, namun berbeda sistem, antara yang asli senjata, air gun, maupun airsoft gun.

Untuk replika senjata berupa airsoft gun, perdagangannya di seluruh dunia, jelas disebutkan sebagai toys yang artinya mainan. Mainan airsoft gun secara nyata tak bisa dijadikan senjata, begitu pula dimodifikasi menjadi senjata api pun sulit. 

Baca Juga: Lomba Menembak Secara Online Banyak Peminatnya

Lain halnya air gun, sebenarnya sudah mengarah senjata angin untuk hobi, fun, dan olahraga. Di dunia, penyebutkan air gun sama saja, antara jenis pistol angin dan senapan angin yang dijual bebas menggunakan kaliber 4,5 mm.

Namun air gun jenis pistol, secara nyata kemampuan tembakannya di bawah senapan angin bertenaga gas. Sebab, senjata senapan angin bertenaga gas, rata-rata bertenaga 2.000 psi, dan sanggup membunuh babi hutan.

Hanya di Indonesia tampaknya, airsoft gun dan air gun sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Biasanya untuk gagah-gagahan, atau menakut-nakuti orang lain.

Namun lagi-lagi, para penghobi airsoft gun dan air gun yang umumnya sekedar hobi, menjadi terkena getahnya. Setelah adanya sebuah kejadian yang dilakukan pihak lain, kemudian barang-barang hobi ini menjadi sering diawasi.

Baca Juga: Sejarah Impor Beras, Awal Mula Dikenal Beras Saigon, Dibawa Kapal SS Tjimahi, SEJARAH JAWA BARAT

Dampaknya, airsoft gun yang berharga mahal, sering kali bernasib menjadi “abu-abu” walau jelas-jelas hanya berupa mainan, paling banter untuk main perang-perangan diantara para penghobi.

Para penghobi airsoft gun dan air gun pun tak jarang mengumpat, jika disebut sebagai senjata api, dengan logika jelas, hanya bertekanan gas dingin, tak ada letusan api layaknya senjata api.

“Kalau begitu, sekalian saja pihak aparat juga mengawasi mainan replika senjata murahan yang dijual di toko mainan atau di tukang mainan pengasong juga diawasi, sama bentuk dan juga menggunakan BB,” ketus beberapa penghobi.

Sepengamatan, kalau pun digunakan sebagai “senjata”, airsoft gun biasanya hanya digunakan untuk menembaki tikus. Sedangkan air gun, paling banter digunakan untuk menembak ular atau anjing galak.

Baca Juga: Kota Bandung Pernah Dijuluki “Ibukota Musim Panas”, SEJARAH JAWA BARAT

Replika senjata jenis airgun jenis pistol, pada bagian pegangan ada baud pengunci gas Co2.

Penggunaan air gun, berdasarkan catatan DeskJabar, mulai ramai masuk ke Indonesia sejak sekitar tahun 2000 lalu, diawali kondisi tak aman di Kota Jakarta.

Pada saat itu, air gun berbagai merek, kemudian dijual sebagai “senjata bela diri”.  Bahkan dalam sejumlah pameran, dijual dengan harga sama dengan senjata api, bahkan senapan angin pun juga mendadak harganya “meroket”.

Perbedaan karakteristik

Ini bedanya antara airsoftgun dan airgun :

Airsoft gun                                                        

  • Menggunakan peluru disebut BB (ball bearing) berbahan plastik kaliber 6 mm, walau kadang ada yang berbahan almunium ringan
  • Sumber tenaga penembakan menggunakan green gas R134 (sebenarnya mirip freon AC mobil) untuk jenis replika pistol, untuk replika senapan serbu umumnya bertenaga baterai dan green gas
  • Kecepatan tembakan rata-rata 280-340 fps (tergantung merek)
  • Efek tembakan jika mengenai sasaran, paling banter lecet jika terkena dalam jarak 8-12 meter.
  • Penyebutkan diantara para penghobi adalah “unit”, bukan senjata

Baca Juga: SEJARAH JAWA BARAT, Bandung ke Ciletuh Sukabumi Nyaris Tersambung Jalur Kereta Api 

Air gun

  • Menggunakan peluru BB (pellet) berbahan almunium kaliber umumnya 4,5 mm, namun ada pula yang 6 mm
  • Sumber tenaga gas Co2
  • Kecepatan tembakan 280 fps s.d 550 fps (tergantung merek)
  • Efek tembakan, jika terkena pada jarak 8-12 meter, rata-rata menancap bahkan namun kadang-kadang ada yang bisa berdampak meninggal dunia (tergantung kekuatan fps dan merek, tak bisa disamaratakan)
  • Penyebutan diantara para penghobi adalah “unit”, bukan senjata

Kepengurusan Pengda Perbakin Jawa Barat, dalam sebuah rapat yang dihadiri DeskJabar beberapa tahun lalu, secara jelas tidak menerima atau tidak mengakui airsoft gun masuk ke dalam Perbakin.

“Sebab, airsoft gun itu mainan. Perbakin hanya mengkomodir senjata api dan senjata angin untuk olahraga, sedangkan airsoft gun sudah ada wadahnya yaitu Porgasi karena lebih mengarah sport dan hobi,” ujar Sekum Perbakin Jawa Barat, Cucu Sutara pada saat itu. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler