SEJARAH HARI HARI INI, Liverpool Lahir dari Sebuah Perseteruan yang Kini Menjadi Klub Sepakbola Papan Atas

15 Maret 2021, 07:05 WIB
Liverpool kini menjelma menjadi klub sepakbola papan atas dunia /piqsels/

DESKJABAR – Tahukah kamu bahwa Liverpool FC menjadi tim Liga Premier Inggris dengan raihan trofi terbanyak.Padahal, saat didirikan  klub dengan julukan The Reds, berada dibawah bayang-bayang Everton.

Liverpool didirikan pada tanggal 15 Maret 1892 sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Houlding sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion Anfield.

Sejarah hari ini mengulas secara garis besar berdirinya klub sepakbola Liverpool, yang lahir dari sebuah perseteruan yang kemudian saat ini menjadi klub papan atas klub sepakbola dunia.

Baca Juga: Perpadi Jawa Barat : Impor Beras Saat Panen Raya, Kebijakan Tidak Beradab dan Tidak Memanusiakan Petani

Perseteruan di dalam klub Everton muncul setelah pada 1891, Houlding membeli lahan Anfield. Dia kemudian menaikkan biaya sewa kepada Everton dari 100 poundsterling menjadi 250 poundsterling per tahun.

Kenaikan itu membuat hubungan kedua pihak memanas. Everton yang sudah bermain di Anfield selama 7 tahun, akhirnya memilih hengkang dan pindah ke Goodison Park tidak jauh dari Anfield. Goodison Park sendiri sampai saat ini jadi markas Everton.

Keputusan manajemen Everton tersebut, membuat Houlding memutuskan membentuk klub sepakbola untuk menyaingi Everton dengan nama Everton FC dan Athletic Grounds Ltd atau disingkat Everton Athletic.

Baca Juga: Marhaban Ya Syaban, Senin 15 Maret 2021 Masuk Syaban: Inilah Niat Puasa Sunnah Syaban [NIAT PUASA SYABAN 2021]

Namun, klub baru bentukan Houlding itu tidak diakui oleh FA dan akhirnya pada 15 Maret 1892, Houlding mengganti namanya menjadi Liverpool yang bermarkas di Anfield sampai sekarang.

Dalam perkembangannya, Liverpool mampu berkembang dan menjelma menjadi klub yang cukup disegani. Posisinya ini jauh mengungguli Everton sendiri.

Meski demikian sejarah hitam pernah pula menghinggapi The Reds. Setelah mampu berlaga di divisi I selama 50 tahun, mereka harus tergusur ke divisi Ii pada musim kompetisi 1953-54.

Sejarah hitam lainnya adalah tragedi yang melibatkan penggemar fanatik mereka yang membuat tewasnya sejumlah suporter fanatik Liverpool.

Pada 29 Mei 1985 saat partai final Piala Champions (yang sekarang menjadi Liga Champions) antara Liverpool menghadapi Juventus. Sebelum kick-off, para suporter fanatik Liverpool terlibat perselisihan dengan suporter lawan, yang membuat dinding stadion Heysel di Brusell, Belgia, runtuh.

Baca Juga: SIMAK NIH! Agar Usus Tetap Sehat, Ini Enam Cara Menjaganya

Bencana ini mengakibatkan 39 penonton tewas dan 600 lainnya mengalami luka-luka. Akibat dari peritiwa itu, klub-klub Inggris dilarang tampil di event internasional selama 5 tahun.

Peristiwa kedua terjadi di stadion Hillsborough, Sheffield, pada 15 April 1989 saat laga semifinal Piala FA yang mempertemukan Liverpool dengan Notingham Forest.

Kerusuhan fans tersebut mengakibatkan 96 pendukung Liverpool tewas karena terinjak-injak.

Namun, sejarah hitam itu tak menghentikan prestasi Liverpool untuk terus meroket ke tingkat yang lebih tinggi seperti sekarang ini. Selain memiliki suporter fanatik, klub ini memiliki lagu kebangsaan yang paling populer dibanding lagu-lagu kebangsaan klub sepakbola lainnya yakni nyanyian “You’re Never Walk Alone.”

Liverpool menjelma menjadi klub Inggris dengan raihan trofi terbanyak yakni 45 trofi, termasuk diantaranya 19 trofi Liga Inggris.

The Reds juga berstatus tim tersukses Inggris di kancah Eropa. Kini Liverpool telah mengecap enam titel Liga Champions.

Institusi Deolitte pada 2021 memasukkan Liverpool sebagai klub sepakbola terkaya kelima dunia. Selain itu, Liverpool menduduki posisi ke-7 klub  sepakbola dunia dengan jumlah penggemar terbanyak.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler