Jelang Pelantikan Joe Biden, Simpatisan Trump di Tokyo Gelar Aksi Turun ke Jalan

20 Januari 2021, 22:30 WIB
Ilustrasi - Pendukung Trump berunjuk rasa menuduh pilpres curang. /news18.com/


DESKJABAR
- Sekelompok warga Jepang simpatisan Donald Trump turun ke jalanan Ibu Kota Tokyo, Rabu, 20 Januari 2021.

Mereka meneriakkan dukungan untuk Presiden AS itu di masa akhir jabatannya, beberapa jam sebelum penerusnya, Joe Biden, dilantik.

Sekitar 120 orang ikut serta dalam aksi unjuk rasa di pusat kota tersebut. Mereka mengibarkan bendera Amerika dan bendera Jepang, serta membawa spanduk bertuliskan klaim bahwa Trump adalah ‘pemenang sesungguhnya’ dalam pemilu AS pada 3 November 2020.

Baca Juga: Wisata Bersih Akan Menjadi Tren Pasca Pandemi Covid-19, Ini Alasannya

Padahal, menurut hasil penghitungan resmi, Biden memenangkan pemilu dengan total 306 suara elektoral, sedangkan Trump memperoleh 232 suara elektoral.

“Kami ingin menunjukkan bahwa banyak orang di Jepang yang mendukung Presiden Trump. Kami semua berseru bersama, sehingga suara kami dapat terbang melampaui Samudera Pasifik dan menjangkau AS,” kata Naota Kobayashi, panitia aksi.

Sejumlah simpatisan Trump di Jepang berada pada posisi yang sama kerasnya dalam melawan China. Orang-orang seperti Kobayashi adalah bagian dari umat Kristen konservatif, sementara yang lainnya menganut teori konspirasi QAnon—yang menyebut Trump secara rahasia sedang melawan predator seks anak global.

Baca Juga: Info Covid-19, Ridwan Kamil Menilai Ada Delapan Puskesmas dengan Fasilitas Paripurna di Tasikmalaya

Di Tokyo, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, telah berlangsung beberapa kali unjuk rasa pro Trump, yang para pesertanya mengibarkan spanduk kampanye Trump dan mengenakan topi merah Make America Great Again.

Namun aksi terbaru ini lebih kecil dibandingkan aksi-aksi sebelumnya.

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang mengundurkan diri pada Agustus 2020, menjalin hubungan yang erat dengan Trump, misalnya bermain golf bersama, seringkali melakukan percakapan telepon, dan menggelar pertemuan.

Baca Juga: Aktris Park Si-yeon meminta maaf setelah ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk

Sementara usai masa pemerintahan Trump, Biden akan menjadi presiden ke-46 AS yang diresmikan melalui upacara di Washington—yang digelar tidak dengan banyak orang, karena situasi pandemi Covid-19 dan juga alasan keamanan menyusul kerusuhan pendukung Trump di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler