WOW, Salad dan Roti Mengandung Ganja Jadi Menu Jenis Makanan Bahagia di Restoran Thailand

18 Januari 2021, 10:43 WIB
Ilustrasi Salad dan Roti Mengandung Ganja di Menu Restoran Thailand /pixabay/

DESKJABAR - "Roti cekikikan" dan "salad menari dengan gembira" bukanlah hidangan yang biasa terdapat pada menu makanan di Thailand, namun salah satu restoran yang memiliki menu masakan mengandung ganja dapat memikat turis asing.

Sebuah restoran yang berada di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri mulai menyajikan menu jenis makanan bahagianya sendiri pada bulan ini, setelah Thailand mencabut ganja dari daftar Narkotika terlarang. Menjadikan perusahaan resmi negara dapat membudidayakan tanaman tersebut.

“Daun ganja, jika dimasukkan ke dalam makanan atau bahkan dalam jumlah kecil ... akan membantu pasien pulih lebih cepat dari penyakitnya,” kata Pakakrong Kwankao, pemimpin proyek di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Masih Utuh, Peti Mati Berbentuk Manusia Berusia 3000 Tahun dari Pemakaman Ratu Neit di Mesir

Baca Juga: Covid-19 Global, Tingkat Bunuh Diri di Jepang Naik 37% pada Wanita serta 49% Pada Anak-Anak

"Daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat orang tidur nyenyak, dan juga dalam suasana hati, dalam suasana hati yang baik."

Rumah sakit ini dikenal sebagai pelopor di Thailand untuk mempelajari ganja dan kemampuannya untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan.

Thailand pada tahun 2017 menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan sejak itu membuka banyak klinik medis mariyuana.

Baca Juga: Tinggalkan Media Sosial, Meghan Markle dan Pangeran Harry Kini Giat di Platform Ini

Komentar Pengunjung Restoran
Penawaran restoran termasuk sup babi yang bahagia, roti goreng dengan daging babi dan daun mariyuana, dan salad daun ganja renyah yang disajikan dengan daging babi giling dan sayuran cincang.

“Saya belum pernah mengonsumsi ganja sebelumnya, rasanya aneh tapi enak,” kata restoran Ketsirin Boonsiri, menambahkan bahwa itu “cukup aneh”.

Nattanon Naranan mengatakan rasa daun ganja mirip dengan sayuran sehari-hari, tetapi efek sampingnya cukup berbeda.

“Itu membuat tenggorokan saya kering dan saya ingin yang manis-manis,” katanya.

Membawa ke Masyarakat Internasional
Wakil Menteri Pendidikan Thailand Kanokwan Vilawan mengatakan langkah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal untuk menjangkau khalayak internasional.

“Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) ke masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini,” kata Kanokwan.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler