Siaga, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran

16 Januari 2021, 09:22 WIB
Gunung Merapi keluarkan awan panas guguran dan masih berstatus siaga. /ANTARA/Andreas Fitri Atmoko


DESKJABAR
- Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu 16 Januari 2021 pagi, mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 500 meter dari puncak dan arah luncurannya ke hulu Kali Krasak sejauh 1.500 meter.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, melalui keterangan di Yogyakarta mengatakan, awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 04.00 WIB itu memiliki durasi 150 detik dengan amplitudo maksimum 60 mm.

"Angin saat kejadian bertiup ke timur," kata Hanik.

Baca Juga: WhatsApp Menunda Peluncuran Pembaruan Fitur Bisnis, Berikut Ini Alasannya

Baca Juga: Jadwal Pertandingan NET TV 16 Januari 2021 : Liga Inggris, Leeds United vs Brighton, Pukul 22.00 WIB

Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG mencatat satu kali guguran material dengan jarak luncur 500 meter mengarah ke barat daya dan satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 500 meter ke arah hulu Kali Krasak.

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 60 mm dan durasi 150.6 detik, 35 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-15 mm dan durasi 17.9-116.5 detik, 11 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-12 mm, dan durasi 6.5-8.2 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 30-70 mm, dan durasi 9.5-22.2 detik.

Baca Juga: Inilah Daftar Merek Mobil Terlaris Sepanjang Tahun 2020

Baca Juga: Ini Jadwal Semifinal Thailand Open : Empat Wakil Indonesia Berjuang Mengincar Final

Berdasarkan pengamatan visual, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi.

Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 13-21 derajat Celsius, kelembaban udara 66-88 persen, dan tekanan udara 625-686 mmHg.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia, Total Kematian Tembus Dua Juta, Indonesia Bertahan di 20 Besar

Baca Juga: Lima Orang Koruptor di Garut Ditangguhkan Penahanannya, Kok Bisa?

Sampai saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat letusan Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler