Baca Juga: Jojo Juara All England 2024, Sudahi Perlawanan Ginting Sekaligus Torehkan Sejarah 30 Tahun
Bagi Jojo, pencapaiannya bersama Ginting adalah hal yang harus dirayakan bersama, karena keduanya sama-sama menorehkan sejarah bagi bulu tangkis Indonesia.
“Dan yang lebih berharga lagi, saya dan Anthony, tim tunggal putra akhirnya kami bisa mengulang sejarah 30 tahun lalu,” katanya.
Ini merupakan laga All Indonesian Finals pertama sejak 30 tahun lalu, saat itu Hariyanto Arbi memenangkan pertandingan final melawan rekan senegaranya, Ardy Bernardus Wiranata pada tahun 1994.
Dikatakan Jojo, tidak mudah untuk meraih prestasi, setelah bertahun-tahun latihan keras dan setiap turnamen gagal. "Kami pulang lalu latihan lagi, gagal lagi lalu latihan lebih keras lagi. Selalu seperti itu sampai akhirnya Tuhan kasih buahnya hari ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, tunggal putra peringkat sembilan dunia itu mengaku menikmati jalannya pertandingan final bersama Ginting.
“Setelah memastikan All Indonesian Finals, saya sudah semakin enjoy karena siapapun yang menang, yang penting Indonesia. Dari membuat sejarah saja, saya sudah sangat senang,” kata Jonatan.
Lebih Konsisten
Sementara itu pasangan FajRi seusai meraih gelar juara mengatakan, keduanya ingin lebih konsisten lagi setelah berhasil mempertahankan gelar juara All England Open.
Baca Juga: Mantap, Garut Masuk 10 Besar Nasional Penghargaan Pembangunan Daerah, Target Juara I