"Setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan," kata Endri.
Tayangan VAR
Kekecewaan juga dirasakan Marselino Ferdinan yang menyayangkan keputusan wasit yang tak menganulir gol kedua Irak, padahal sebelumnya telah terjadi offside. Bahkan setelah melihat tayangan VAR pun, Tantashev Ilgiz tetap tak mengubah keputusannya.
"Disayangkan juga di pertandingan pertama ini kami tidak beruntung, ada beberapa kontroversi dari wasit yang seharusnya tidak gol, tapi jadi gol," ungkap Marselino.
Marcelino mengakui jika gol kedua bagi tim Singa Mesopotamia itu, mempengaruhi kondisi mental bermain rekan-rekannya.
Meski demikian Marselino tak mau menyia-nyiakan kesempatan bisa bermain di Piala Asia mewakili Indonesia, setelah terakhir kali timnas lolos ke ajang empat tahunan itu 16 tahun silam atau pada 2007.
"Kami sangat bangga setelah 16 tahun tidak ada di (Piala) AFC. Kami maksimalkan semua, kami berjuang untuk bangsa. Saya merasa bangga dan senang, jadi pemain termuda dan satu-satunya scorer bagi timnas. Tapi tetap saja kami kalah," katanya seperti dikutip dari Antara.***