Sejarah, KONI Kota Bandung Menjadi KONI Pertama di Indonesia yang Bisa Menggelar Uji Kompetensi Kepelatihan

- 20 Desember 2023, 09:31 WIB
Ketua KONI Kota Bandung Dr Nuryadi M.Pd bersama jajarannya dan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pelatih Olahraga (LSP-POR) Moch Yudianto Arifandi usai acara MoU KONI Kota Bandung dengan LSP-POR di Aula KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Ketua KONI Kota Bandung Dr Nuryadi M.Pd bersama jajarannya dan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pelatih Olahraga (LSP-POR) Moch Yudianto Arifandi usai acara MoU KONI Kota Bandung dengan LSP-POR di Aula KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta, Selasa (19/12/2023). /Ferry IP/DeskJabar/

"Salah satunya adalah pelatih olahraga dan diatur juga di pasal 95 untuk kompetensi pelatih olahraga, Hal inipun sudah dilaksanakan KONI Kota Bandung," katanya.

Amanah Undang Undang

Sementara itu Ketua Umum KONI Kota Bandung Dr. Nuryadi M,Pd mengatakan setelah melakukan MoU tahun 2019 lalu, pihaknya melanjutkan program untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) karena ini amanah Undang Undang termasuk Undang Undang Keolahragaan yang baru yang mencakup akreditasi sertifikasi profesi.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu 20 Desember 2023, Berikut Rinciannya

"Karena seluruh pemangku keolahragaan di Indonesia wajib tersertifikasi, termasuk juga dokumen-dokumen negara diantaranya rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) nasional dan daerah provinsi Jabar bahwa disitu ada peningkatan mutu SDM artinya tenaga kepelatihan jadi titik sentral kami," katanya.

Ketua KONI Kota Bandung Dr Nuryadi M.Pd dan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pelatih Olahraga (LSP-POR) Moch Yudianto Arifandi bersama para peserta uji kompetensi pelatihan  di Aula KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Ketua KONI Kota Bandung Dr Nuryadi M.Pd dan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pelatih Olahraga (LSP-POR) Moch Yudianto Arifandi bersama para peserta uji kompetensi pelatihan di Aula KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Dengan demikian, Nuryadi menyebutkan KONI Kota Bandung diberi amanah berupa anggaran melalui Diklatar untuk menyelenggarakan kelanjutan dari program peningkatan mutu SDM, salah satuanya adalah pelatih,” ujar Nuryadi.

Nuryadi menambahkan, untuk 2023 ada 50 pelatih yang ikut serta dan KONI Kota Bandung tetap berkomitmen untuk tahun depan bisa kembali melaksanakan pengembangan program sertifikasi profesi pelatih ini .

“Dari tahun 2019 ada sekitar 150 pelatih yang ikut uji kompetensi tapi ada beberapa yang belum lulus. Ada sekitar 13 pelatih cabang olahraga yang waktu itu belum diperbaiki. Mudah-mudahahn dalam uji kompetensi hari ini bisa lulus dan bisa membantu pemerintah kota Bandung, Jabar dan nasional dalam kaitannya untuk mencapai target 1000 pelatih bersertifikasi,” tutur Nuryadi.

Kegiatan ini, lanjut Nuryadi adalah bagian tak terpisahkan dari kepentingan Jabar di PON XXI/2024. Oleh karena itu diharapkan pelatih asal Kota Bandung nantinya sudah memiliki kompetensi kepelatihan.

Sejak Tahun 2019 

Kabid Diklatar KONI Kota Bandung Sufyar Mudjianto mengatakan sejak tahun 2019 kegiatan uji kompetensi pelatih ini sudah dimulai, namun pada tahun berikutnya terkendala Covid 19, dan mudah-mudahan pada tahun ini bisa mencapai hasil maksimal.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x