Network
DESKJABAR - Tim bola voli putra BIN Pasundan tampil sebagai juara Livoli Divisi Utama 2023 setelah tumbangkan LavAni. Sementara Fikri Mustofa meraih penghargaan individu, tiga klub asal Jabar pun menguasai posisi tiga besar.
Tampil di laga grand final Livoli Divisi Utama 2023 di GOR Jayabaya, Kediri, Minggu 10 Desember malam, BIN Pasundan menyudahi perlawanan LavAni dalam pertarungan sengit 3-2 (25-19, 21-25, 22-25, 25-19, 15-12).
Kemenangan BIN Pasundan dilengkapi dengan spiker muda Fikri Mustofa Kamal dinobatkan sebagai Pemain Masa Depan pada ajang Livoli Divisi Utama 2023 dan mendapat piala dan hadiah uang pembinaan Rp5 juta.
Baca Juga: Bojan Hodak Beberkan Penyebab Kekalahan Persib Bandung Dari Persik Kediri
Dengan gelar juara ini, BIN Pasudan selain menerima piala, klub asal Bandung ini juga menerima uang pembinaan sebesar Rp50 juta. Sedangkan LavAni sebagai runner-up mendapatkan uang pembinaan Rp30 juta.
Sementara itu, peringkat ketiga kompetisi nasional bola voli amatir ini diraih tim pendatang baru PDAM Tirta Baghasasi yang mengalahkan juara bertahan Indomaret Sidoarjo 3-1 (25-22, 25-19, 18-25, 25-23).
Hasil ini membuat tiga klub asal Jabar menguasai tiga besar Livoli Divisi Utama 2023 yaitu BIN Pasundan asal Bandung, LavAni asal Bogor dan PDAM Tirta Baghasasi asal Bekasi.
Dengan keberhasilan menempati peringkat ketiga tersebut, PDAM mendapatkan piala dan hadiah uang pembinaan Rp25 juta. Sedangkan Indomaret yang menempati posisi keempat menerima Rp20 juta.
Senang dan Bangga
Seusai pertandingan, pelatih BIN Pasundan, Ryan Masajedi mengaku sangat senang dan bangga dengan penampilan luar biasa yang ditunjukkan anak asuhannya yang bermain ngotot hingga set kelima dan memenangkan gelar juara Livoli Divisi Utama 2023.
Ryan mengatakan timnya memiliki banyak pemain bagus dan bertalenta sehingga rotasi juga lebih mudah. "Mereka semua bekerja keras dan bermain seperti keluarga. Ditambah manajemen BIN mendukung penuh saya melakukan pekerjaan ini," kata Ryan seperti dikutip dari Antara.
Sementara dari kubu LavAni melalui asisten pelatih Erwin Rusni usai pertandingan menuturkan permainan anak asuhnya sedikit menurun dalam pertandingan grand final tersebut.
Namun menurut mantan setter timnas Indonesia ini, secara keseluruhan timnya sudah bermain sangat maksimal pada laga final ini, kendati secara mental sedikit di bawah pemain BIN.
"Permainan anak-anak pada set keempat dan kelima sedikit menurun, receive hampir tidak jalan sehingga serangan mudah dibaca lawan," kata Erwin.
Penonton Tidak Beranjak
Pada pertandingan final ini, sekitar 8.000 penonton tidak beranjak dari tempat duduk hingga pertandingan berakhir, termasuk Presiden RI ke-6 dan sekaligus pemilik klub LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelum bertarung di final, kedua tim sebelumnya saling mengalahkan pada babak final four. Di partai puncak kedua tim unggulan ini sama-sama turun dengan formasi terbaiknya.
BIN Pasundan yang dimotori Farhan Halim, Doni Haryono, Fikri Mustofa, Cep Indra, dan Nizar Zulfikar di posisi setter. Sementara LavAni menampilkan Boy Arnes, Hendra Kurniawan, Yohanes Dedi, Daffa dan Dio Zulfikri sevbagi setter.***
