Baca Juga: Di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Masih Ada Sisa Pesawat Jet Klasik Legendaris Dunia
“Dari Portue ini tidak dipungkiri banyak lahir atlet-atlet masa depan KONI Kota Bandung karena mereka masih dalam taraf usia dini dan junior. Serta dari hasil pantauan, beberapa cabor mempertandingkan secara individu dari umum lalu antarsekolah, klub dan unit,” kata Nuryadi.
“Ini tidak hanya untuk kota Bandung. Tetapi tidak terpisahkan dari Jawa Barat dan Nasional. Kalau dibina betul, para juara olahraga nantinya akan banyak lahir dari Kota Bandung,” katanya menambahkan.
32 Cabor
Kegiatan Portue 2023 kini mempertandingkan 32 cabang olahraga yaitu atletik, balap sepeda, biliar, bola basket, bola tangan, bulutangkis, dayung, e-sports, gulat, hoki.
Kemudian karate, judo, kempo, muaythai, panahan, panjat tebing, renang, selam, senam, sepak takraw, sepak bola, futsal, bisbol, softbol, tarung derajat, taekwondo, tenis lapangan, tenis meja, voli indoor, dan wushu.
Ajang Portue 2023 ini juga melibatkan 11. 819 atlet, 700 orang wasit dan juri, 84 orang Panitia Besar, 794 panitia cabang olahraga, 455 volunter yang melibatkan kalangan umum dan mahasiswa.
Sementara jumlah pertandingan mencapai 1.526 nomor dari 32 cabang olahraga yang dipertandingkan, dengan memperebutkan, 2.606 medali emas, 2.606 perak dan 3.136 perunggu.
Sementara arena pertandingan yang dipergunakan untuk tersebar di beberapa Sarana Olahraga di Kota Bandung (SOR) seperrti Lodaya, Arcamanik, Pajajaran, GOR Bandung, Saparua, Mikko Mall, Kampus UPI, BIP Mall serta Velodrom di Cisangkan Cimahi.***