DESKJABAR - Inilah alasan monster voli Indonesia mengincar kemenangan dari Bahrain diajang AVC Challenge Cup 2023 di University of Taipei Gymnasium, Taiwan, Senin 10 Juli 2023.
Bagi monster voli Indonesia dan Bahrain, pertandingan nanti sama sama merupakan yang kedua kalinya diajang AVC Challenge Cup 2023.
Sebelumnya di laga perdana Indonesia meraih kemenangan 3-1 (25-21, 25-19, 20-25, 25-17) atas Sri Langka. Sedangkan Bahrain hari ini Minggu 9 Juli akan bertemu dengan Sri Langka.
Untuk memenuhi target meraih kemenangan kedua, tim asuhan pelatih Jeff Jiang Jie ini bakal melakukan evaluasi agar permainan anak asuhannya semakin solid setelah mengalahkan Srilangka.
Alasan Harus Menang
Asisten pelatih tim Indonesia Erwin Rusni menuturkan alasan kalau anak asuhannya harus bisa memenangkan pertandingan lawan Bahrain.
"Kami harus menang dari Bahrain, agar nyaman pada pertandingan selanjutnya. Hasil dari Sri Lanka tentunya akan menjadi bahan evaluasi," ujar Erwin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu 8 Juli.
Pasukan Timnas Merah Putih harus menang melawan Bahrain di laga kedua agar membuka peluang untuk bisa melaju ke babak berikutnya.
Selain itu, kejuaraan yang diikuti 15 negara ini, semula akan diikuti 17 negara namun Uzbekistan dan Pakistan mundur, akan mencari juara yang nantinya berhak berlaga diajang yang lebih tinggi FIVB Challenge Cup for Men di Qatar, akhir Juli.
Kejuaraan FIVB Challenge Cup for Men di Qatar ini, nantinya akan diikuti juara-juara dari Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Afrika.
Kemudian dari hasil di Qatar, tim juara dan runner-up akan berlaga diajang tertinggi dan paling bergengsi yaitu Volleyball Nations League (VNL) 2024, menggantikan dua tim yang terkena degradasi tahun ini.
Bagi Timnass Indonesia, bermain di AVC Challenge Cup 2023 di Taiwan ini merupakan ajang uji coba menuju Asian Games XIX/2022 (2023) di Hangzhou, China pada 25 September sampai 10 Oktoer 2023
Sebelumnya tampil di Asian Games, Farhan Halim dkk akan tampil diajang Asian Men's Volleyball Champions 2023 di Iran, 19-26 Agustus.
Mendapat Perlawanan Sengit
Saat melawan Sri Langka, Indonesia mendapat perlawanan sengit. Pada awal laga, Rivan Nurmulki dan kawan- sempat tertinggal 12-15. Kondisi tersebut teruss berlanjut hingga Sri Lanka unggul 20-17.
Baca Juga: Atlet Bola Voli Putra Jabar Mendominasi Pemanggilan Pemain Untuk Pelatnas Asian Games 2022 di China
Meski tertinggal pasukan Garuda ini tidak patah semangat dan terus berusaha mengejar ketertinggalan. Usaha tersebut membuahkan hasil ketika Indonesia berhasil menyamakan kedudukan 21-21, dan balik memimpin 22-21 hinga terus menutup set pertama ini dengan kemenangan 25-21.
Erwin Rusni mengatakan, pada awal set pertama, anak asuhannyak belum lepas dari tekanan karena kami baru sehari beradaptasi dengan lapangan. "Tapi bersyukur pelan-pelan bisa keluar dari tekanan," ujar Erwin seperti dikutip dari Antaranews.
Erwin menambahkan, pada pertandingan perdana ini pertahanan skuad Indonesia belum solid. Hal ini terlihat setelah Farhan Halim dan kawan-kawan kehilangan set ketiga.
"Beruntung kesalahan set ketiga itu bisa diperbaiki anak-anak pada set berikutnya," ucap mantan setter Timnas Indonesia ini.***