Network
DESKJABAR - Hajatan kompetisi Liga 1 musim ini mulai kehilangan magnetnya. Pemicunya tidak adanya promosi dan degradasi.
Pasalnya PSSI menghentikan pagelaran kompetisi kasta kedua dan ketiga atau Liga 2 dan 3 secara bersamaan.
Efeknya persaingan panas di Liga 1 yang membara di putaran pertama, mulai meredup. Tidak akan ada lagi perjuangan keras tim-tim papan bawah.
Otomatis nasib mereka terselamatkan. Berada di juru kunci pun tetap beredar di Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Persib Bandung vs Madura United di Mata Victor Igbonefo, Tim Maung Bandung Tetap Waspada
Tanpa degradasi jadi seperti turnamen
"Menurut saya dihapuskannya sistem promosi dan degradasi merupakan masalah besar," kata Luis Milla pada wartawan, Rabu 18 Januari 2023.
Marwah kompetisi memang hilang dengan dihapuskannya promosi dan degradasi. Karena disitulah masa depan klub ditentukan.
Tanpa promosi dan degradasi, tim peserta layaknya mengikuti sebuah turnamen untuk mematangkan kualitas timnya.
"Tidak ada tim dari Liga 2 yang promosi ke Liga 1 adalah situasi yang buruk," ucap Luis Milla.
Luis Milla: miskin kompetisi
Dala, pandangan Luis Milla Liga 1 tanpa degradasi dan promosi menjadikan miskin kompetisi dan persaingan antartim.
"Persaingan dan kompetisi antartim peserta tidak ada lagi. Karena tidak ada tim yang berjuang untuk terhindar dari degradasi," sambung mantan pelatih timnas Indonesia.
Tapi karena sudah menjadi keputusan federasi, klub tidak bisa mengelak. Semua kontestan harus menjalani laga tersisa.
Baca Juga: Jadwal Madura United vs Persib Bandung, Starting Eleven Persib Tanpa Dua Pemain Ini
Mereka harus terus beraktivitas dan bertarung sesuai jadwal yang sudah disusun, hingga kompetisi usai dipentaskan.
Persib Bandung, menurut Luis Milla, harus tetap fokus menatap ke depan. Skuadnya tidak boleh terganggu oleh urusan ekternal.
"Rencana besar saya membawa Persib bertanding hingga akhir dan memenangkan semua laga wajibnya untuk meraih gelar juara," beber pelatih berpaspor Spanyol.***
