Namun, kericuhan terjadi ketika Arema FC kalah dalam pertandingan tersebut dengan skor akhir 3 - 2 untuk kemenangan Persebaya atas Arema FC.
Karena tidak terima kalah, supporter Arema FC turun dan merangsek masuk ke lapangan membuat kericuhan.
Begitupun dengan Bonex, supporter Persebaya. Dimungkinkan beberapanya terjadi baku hantam terjadi diantara dua supporter.
Kericuhan tak dapat terbendung. Polisi mengambil upaya penyelamatan dengan cara menebalkan gas air mata agar kerumunan itu bubar.
Mereka lari dan terpusat di suatu ruangan. Kemudian terjadi penumpukan dan diduga mereka sesak nafas dengan gas air mata tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, lebih dari 180 orang kini masih dilakukan perawatan di rumah sakit. Dan, dipastikan 127 orang meninggal dunia akibat insiden ini. ***