Derbi Arema vs Persebaya di BRI Liga 1 Berakhir Ricuh Ratusan Nyawa Suporter Melayang dan Mengalami Luka-luka

- 2 Oktober 2022, 06:41 WIB
Derbi Arema vs Persebaya di laga BRI Liga 1 pada 1 Oktober 2022 harus berakhir ricuh mengakibatkan ratusan suporter meninggal dan luka-luka
Derbi Arema vs Persebaya di laga BRI Liga 1 pada 1 Oktober 2022 harus berakhir ricuh mengakibatkan ratusan suporter meninggal dan luka-luka /Twitter / @akmalmahari/

DESKJABAR - Pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya harus berakhir ricuh dan puluhan nyawa melayang.

Pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuhuran, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022 ini dimenangkan oleh Persebaya.

Persebaya menang tipis atas tuan rumah Arema yaitu 3-2.

Tak terima dengan dengan hasil tersebut para suporter Arema yang biasa disebut Aremania akhirnya berbuat anarkis dengan turun ke lapangan.

Baca Juga: AREMA FC VS PERSEBAYA RUSUH!, Suporter Ngamuk 127 Orang Meninggal Dunia: LIGA 1 DITUNDA SEPEKAN

Sehingga akhirnya Pihak Kepolisian harus mengamankan kekisruhan tersebut dengan menyiramkan gas air mata kepada para suporter di lapangan dan tribun.

Akibat dari tragedi tersebut ratusan suporter dan aparat kepolisian harus meregang nyawa.

Hingga artikel ini dimuat informasi yang didapat dari cuitan Twitter @dianoaxl total ada 127 korban yang dinyatakan meninggal dunia.

Namun ada kemungkinan korban akan terus bertambah.

Baca Juga: Kabar Lesti Kejora Terkini, Rizky Billar Akan Diperiksa Polisi Pekan Depan Kasus Dugaan KDRT Terhadap Lesti

"BREAKING Total korban meninggal dunia 127 Orang, dan kemungkinan bisa bertambah. Salah satu tragedi kelam sejarah sepak bola Indonesia, bahkan dunia." cuit @dianoaxl.

Selain korban jiwa, ada ratusan korban suporter yang mengalami luka-luka.

Yang hingga kini para korban tengah dirawat di rumah sakit setempat.

Publik menyakini bahwa kejadian yang merenggut ratusan nyawa ini salah satu penyebabnya adalah berasal dari tembakan gas air mata.

"Penembakan gas air mata salah satu penyebab puluhan jiwa tewas di stadion kanjuruhan." Twit @akmalmarhxxx.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Arema FC vs Persebaya Berakhir Ricuh, 127 Orang dan, 2 Polisi Meninggal Dunia Ratusan Luka

Berdasarkan peraturan FIFA Pasal 19 Penggunaan Gas Air Mata di dalam Stadion merupakan pelanggaran kode keamanan FIFA.

Pasal 19 itu berbunyi "Senjata api atau “gas pengendali massa” tidak boleh dibawa atau digunakan.

Dengan adanya tragedi ini menambah catatan buruk sejarah persepakbolaan Indonesia.***

Editor: Lilis Lestari

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x