Network
DESKJABAR - Bukan cuma jajaran pelatih Persib Bandung asal Spanyol yang belum pernah merasakan atmosfer El Clasico Indonesia.
Banyak pemain anyar, di antaranya Ciro Alves, Ricky Kambuaya, Rahmat Irianto dan Daisuke Sato pun, belum pernah merasakan panasnya El-clasico Indonesia: Persib vs Persija Jakarta.
Tapi jelang laga yang akan digelar Minggu 2 Oktober 2022, hasrat komponen Persib untuk memenangkan duel bergengsi itu sudah tidak bisa dibendung.
"El Clasico Indonesia ini sangat penting. Saya harus fight dan mempersiapkan diri dengan baik," kata Ricky Kambuaya pada wartawan, belum lama ini.
Baca Juga: Aksi Besar-besaran Viking Besok Rabu 28 September 2022, 'Sulanjana Calling' Unjuk Rasa 1.000 Bobotoh
"Bahkan, kalau ada tiketnya, minimal 20 orang akan saya bawa untuk jadi pendukung di laga ini," sambung Ricky Kambuaya yang tidak mau melewatkan El-clasico Indonesia pertamanya.
Daisuke Sato, yang juga akan merasakan El Clasico Indonesia pertamanya, tidak ingin Persib gagal di depan publiknya sendiri, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Ini pertandingan besar. Bukan sekadar sepakbola. Tapi bagaimana menjaga harga diri dan kota ini," ucap Daisuke Sato dilaman klub persib.co.id.
Bentrok dengan Macan Kemayoran bukan cuma adu taktik dan strategi. Tapi juga merangsang emosi para pelaku di tengah lapangan.
Apalagi kini kedua tim ditukangi pelatih berkelas dan top Eropa. Persija dibesut Thomas Doll tengah dalam prestasi Puncak.
Sementara Maung Bandung di bawah arahan Luis Milla sedang dalam kebangkitan prestasi dan lapar kemenangan.
Bahkan khusus menghadapi El Clasico Indonesia, Luis Milla jauh-jauh hari sudah menguatak-atik pemainnya.
Mantan pelatih timnas Indonesia, ingin Maung Bandung makin sangar. Dengan memaksimalkam semua potensi pemainnya.
Febri Hariyadi yang belum berkembang permainannya coba disulap wing back kiri. Dan Frets Butuan digeser ke gelandang tengah.
"Ini bagian dari alternatif, memanfaatkan potensi yang dimiliki pemain," ungkap Luis Milla tentang eksperimennya.
Khusus Frets digeser ke posisi gelandang, menurut Luis Milla, karena dia punyai teknik yang bagus dan pintar untuk bermain di posisi tersebut.
"Jadi kami punya kesempatan membuat dan menguji hal-hal baru di tim ini," bilang Luis Milla.
Terpenting dari semua itu, kondisi internal Persib jelang El-clasico Indonesia perdana di Liga 1 musim ini.
Yang menggembirakan, internal tim Persib sangat positif. Anak-anak Bandung dalam motivasi tinggi untuk menjadi pemenang.
"Pemain sangat antusias dan berlatih keras dan antusias. Motivasi mereka dalam berlatih lebih dari biasanya," beber Manuel Perez Cascallana, asisten pelatih Persib.
"Semua pemain sangat fokus karena memiliki keinginan dan tujuan yang sama di laga tersebut," Manu, sapaan akrabnya, menambahkan.***
