Sedangkan juara All England 2022, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, berada sendirian di grup bawah.
Baca Juga: 4 Tradisi Unik Merayakan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Itu artinya, untuk mencapai babak final, di grup atas ada 3 pasangan Indonesia yang akan berjuang untuk mencapai babak final, meski di babak sebelumnya akan saling berhadapan. Tetapi peluangnya akan terasa lebih besar.
Sebaliknya, Fikri/Bagas harus berjuang sendirian.
Jadi kuncinya untuk bisa menciptakan All Indonesia Final ganda putra di ajang kejuaraan dunia bulutangkis 2022 di Tokyo ada di tangan Fikri/Bagas.
Perjalanan Fikri/Bagas untuk mencapai babak final memang cukup berat. Setelah di babak pertama mendapatkan bye, Fikri/Bagas diperkirakan sudah harus menghadapi unggulan 2, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Tetapi peluang menghadapi pasangan tuan rumah, Jepang ini, tetap terbuka bagi Bagas/Fikri untuk mengalahkannya.
Sebab, rekor pertemuan mereka imbang 1-1. Bagas/Fikri mengalahkan Takuro/Yugo di All England 2022, namun pasangan Indonesia itu menyerah di babak perempat final Malaysia Open 2022.
Tetapi dari skor pertemuan keduanya cukup imbang, artinya skor ditentukan lewat rubber game. Jadi peluang Bagas/Fikri untuk mengalahkannya cukup terbuka.