Persib Bandung 'Ganti Kulit', Tak Lagi Bisa Main Indah juga Gampang Dikalahkan Pesaingnya di Kompetisi Liga 1

- 31 Juli 2022, 10:16 WIB
Ilustrasi: Persib tak lagi main indah, dan mudah dikalahkan pesaingnya di Liga 1.
Ilustrasi: Persib tak lagi main indah, dan mudah dikalahkan pesaingnya di Liga 1. /Instagram @persib/

DESKJABAR - Musim ini Persib Bandung mengawali kompetisi kasta tertinggi Indonesia dengan hasil buruk. Tak lagi main indah, juga gampang dikalahkan di Kompetisi Liga 1.

Persib yang punya target kencang menjadi juara Liga 1 musim ini, belum sekalipun meraih kemenangan. Bahkan kemarin, Maung Bandung kalah di kandang sendiri oleh Madura United.

Dari dua laga wajib yang dimainkan, Persib hanya meraih nilai 1. Dari sekali imbang dan kalah.

Yang menyakitkan bobotoh, Persib kalah dari seteru beratnya Madura United di markasnya sendiri Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Sabtu 30 Juli 2022.

Baca Juga: 7 Objek Wisata Religi di Bandung yang Cocok untuk Menyambut Bulan Muharram

Dengan mudah pasukan Fabio Lefundes menghukum squad Robert Alberts 3-1. Padahal, setengah babak Madura Umited tertinggal 1 gol.

"Saya kecewa dengan hasil ini. Kekalahan yang menyesakkan," kata sutradara Maung Bandung Robert Alberts.

Entah apa yang terjadi denngan Persib. Di Liga 1 musim ini, performa permainannya sangat jeblok.

Di musim lalu, dua laga wajib Persib bisa menghasilkan enam angka. Persib menang 1 dari Barito Putra dan unggul 2-1 dari Persita Tangerang.

Di Liga 1 musim 2020 Persib tampil paten. Persela Lamongan dipermalukan 3-0. Arema FC ditekuk 0-1.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Alam Paling Hits, Kece, Dengan Pemandangan yang Instagramable di Sentul Bogor Wajib Dikunjungi

"Kini yang kira inginkan tidak bisa dicapai. Bahkan di kandang sendiri kita kalah," ungkap Robert Albert di pertemuan wartawan, kemarin di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Persib sepertinya sudah 'ganti kulit'. Jagoan Bandung itu bukan lagi lawan yang menakutkan bagi kontestan Liga 1.

Siapapun lawannya, permainan Persib sulit berkembang. Bahkan alur serangan anak-anak Bandung mudah dipatahkan pesaingnya.

Jangan lagi berharap permainan pendek satu dua sentuhan yang merambat dari bawah ke benteng pertahanan musuh.

Di tangan Robert Alberts, permainan sepakbola indah Persib sudah pudar. Berganti bola-bola panjang langsung ke depan.

Baca Juga: Diboikot Bobotoh Persib Bandung Loyo, Dihajar Madura United di Kandangnya Sendiri

"Kita selalu ingin memenangkan pertandingan, bagaimanapun cara bermain yang kita kembangkan," bilang Robert Alberts.

Pelatih berpaspor Belanda lalu menyebut taktikal yang dipakainya saat bentrok dengan Madura United di GBA.

Menurutnya taktiknya sudah tepat. Bermaun agresif untuk meredam permainan kolektif anak-anak Madura United.

Buktinya mereka bisa leading 1-0 lewat gol David da Silva di menit 17. Dan mempertahankan keunggulan hingga turun minum.

"Tapi ternyata, kita gagal mengembangkan permainan. Gawang kita malah kebobolan tiga gol," cerita Robert Alberts.

"Kecewanya, mereka dapat penalti tapi kira tidak untuk pelanggaran yang dibuat Madura. Itu jadi beban berat pemain," sambung Robert Alberts. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: konpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah