Banyak alasan yang mendasari kenapa juara turnamen pramusim tidak lantas berjaya di Kompetisi Liga 1.
Satu yang paling kentara, tidak semua tim memandang turnamen pramusim sebagai ajang paling bergengsi.
Buntutnya ada yang menjadikan turnamen pramusim ajang pemanasan dan pembentukan fondasi tim.
"Tidak aneh. Ada tim yang all out di turnamen Piala Presiden. Ada kontestan yang membangun timnya di Piala Presiden," bilang Robert Alberts.
"Kalaupun ditemukan persamaannya, semua pemain fokus pada intruksi yang harus dilakukan," sambung Robert Alberts pada wartawan, Kamis 7 Juli 2022.
Karena itu, Robert Alberts dengan terbuka menyatakan sangat sulit melihat peta kekuatan kontestan Liga 1.
Apalagi, berdasarkan pengalamannya, banyak tim mengalami penurunan performa di Liga pasca tampil di turnamen pramusim.
"Normalnya ada penurunan. Saya tidak tahu kenapa, tapi pasti ada alasan untuk itu," ucap pelatih berpaspor Belanda.
"Jelaslah bedanya Piala Presiden dengan Liga. Jadi tidak bisa membandingkannya untuk lihat peta kekuatan," Robert Alberts menegaskan.***