DESKJABAR – Indonesia menurunkan 4 perwakilannya di Malaysia Masters 2022 Tunggal Putra pada babak 32 besar.
Keempat perwakilan Indonesia di Malaysia Masters 2022 Tunggal Putra tersebut adalah Chico Aura Dwi Wardoyo, anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie.
Hasil pertandingan perwakilan Indonesia di Malaysia Masters 2022 Tunggal Putra babak 32 besar mendapatkan hasil yang diluar prediksi.
Indonesia yang diharapkan bisa meloloskan keempat perwakilannya ke babak 16 besar Malaysia Masters 2022 justru setengahnya gugur di tengah jalan.
Dan justru salah satu pemain andalan Indonesia yang diprediksi akan lolos ke babak 16 besar malah kalah dari lawan yang secara peringkat berada di bawahnya.
Namun di sisi lain ada pula perwakilan Indonesia yang secara hitung-hitungan akan kalah justru secara mengejutkan bisa mengungguli lawannya yang jauh lebih diunggulkan.
Dilansir DeskJabar.com dari bwfbadminton.com, demikian ini hasil pertandingan keempat perwakilan Indonesia di Malaysia Masters 2022 Tunggal Putra babak 32 besar:
Baca Juga: 6 Hantu Terkenal dan Menyeramkan dari Seluruh Asia, Siapa Hantu Dari Indonesia?
1. Anthony Sinisuka Ginting
Anthony Sinisuka Ginting yang saat ini menempati ranking 6 dunia berhadapan dengan perwakilan dari Jepang Kenta Nishimoto yang menempati peringkat 21 dunia.
Secara hitung-hitungan seharusnya Ginting bisa dengan mudah mengalahkan Kenta, namun fakta dilapangan mengatakan lain.
Ginting mesti dengan susah payah memenangkan pertarungan yang sangat membuat jantung berlari-lari kencang.
Bagaimana tidak, pada game pertama Sinisuka berhasil dikalahkan dengan skor yang sangat mengejutkan.
Entah apa yang ada dipikiran Ginting saat itu, dirinya membiarkan Kenta memenangkan game pertama dengan skor 21-8.
Skor tersebut membuat para pendukung Indonesia merasa was-was karena Ginting adalah sosok yang diharapkan bisa menjadi juara pada Tunggal Putra malaysia Masters 2022.
Kesempatan sangat terbuka untuk Anthony Sinisuka Ginting karena pada gelaran ini Axelsen yang merupakan juara dunia tidak ikut andil.
Namun keseriusan tinggi diperlihatkan oleh Anthony pada game kedua dan ketiga.
Pada game kedua Anthony Sinisuka Ginting ngamung hingga akhirnya berhasil mengungguli Kenta dengan skor cukup jauh, yakni 21-14.
Kemudian pada game penentu Kenta memperlihatkan perlawanan yang sengit yang membuat Ginting harus berusaha keras mempertahankan poin demi poin.
Namun Kenta selalu saja bisa menyamai. Hingga akhirnya pertandingan yang sangat menegangkan tersebut berhasil dimenangkan oleh Anthony dengan skor tipis 22-20.
2. Chico Aura Dwi Wardoyo
Hal yang tidak terduga ditunjukkan oleh Chico saat menghadapi Lee Cheuk Yiu dari Hongkong.
Walaupun secara peringkat Chiko kalah jauh, dimana Chico yang peringkat 45 harus menghadapi peringkat 15, namun justru kemenangan berhasil menjadi milik Chico.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Pertandingan terjadi dalam tiga game yang mana pada game pertama Chico membuka asa untuk menang.
Chico berhasil mengalahkan Lee pada game pertama dengan skor 21-16 setelah berjuang dengan sangat keras.
Namun pada game kedua kedudukan berubah. Walaupun sudah bersusah payah untuk memenangkan game dengan cepat, namun akhirnya game kedua dimenangkan oleh Lee dengan skor 21-17.
Game ketiga menjadi pertarungan hidup dan mati. Dwi yang saat ini berada dalam performa terbaiknya bermain dengan penuh semangat hingga akhirnya berhasil membawa pulang tiket 16 besar dengan menumbangkan Lee di game ketiga 21-18.
3. Tommy Sugiarto
Tommy yang sebelumnya diprediksi akan menjadi lawan Sinisuka pada babak 16 besar justru kalah dari wakil India Parupalli Kashyap dengan skor akhir 16-21, 21-16, 21-16.
Baca Juga: Dago, Kawasan Elite dan Destinasi Wisata di Bandung Utara, Ternyata Dulunya Tempat Ini
4. Jonatan Christie
Sungguh di luar dugaan, Jonatan yang diprediksi akan lolos ke babak 16 besar akhirnya mesti mengakui keunggulan lawan asal China Taipei.
Secara hitung-hitungan, Jonatan yang saat ini menempati peringkat 8 seharusnya bisa mengalahkan Wang Tzu Wei yang peringkat 16.
Perbedaan kelas yang tidak terlalu jauh membuat pertarungan berlangsung dengan sangat ketat.
Pada game pertama Jonatan berhasil menang dengan skor 21-16 melalui perjuangan yang cukup menguras tenaga.
Namun pada pertandingan babak kedua Jonatan mesti mengakui keunggulan lawan yang menahannya hanya sampat poin 18.
Babak ketiga sebagai penentuan adalah babak yang sangat sangat menegangkan. Poin sampai diakhiri pada skor 27-25.
Dengan hasil pertandingan di atas, Indonesia hanya menyisakan 2 wakil saja di babak 16 besar.
Kita doakan keduanya bisa melaju lebih jauh walaupun pada akhirnya keduanya akan bertemu dan saling bunuh.
Hal tersebut dikarena dalam bagan pertandingan jika keduanya lolos dari babak 16 besar maka akan bertemu pada babak 8 besar.***