Usai pertandingan Gregoria mengaku kurang percaya diri dalam menerapkan pola permainnya, sehingga harus kehilangan gim pertama meski sebetulnya dia unggul cukup jauh sebelum memasuki masa interval.
"Di gim pertama saya unggul jauh, saya seharusnya lebih bisa percaya diri untuk menerapkan pola saya, tapi saya malah menjadi terbawa pola lawan padahal di Indonesia Masters saya bisa lebih konsisten menerapkan pola itu di gim satu dan dua," ungkap Gregoria seperti dikutip dari Antara.
Gregoria mengatakan seharusnya dirinya bisa mempertahankan pola permainan seperti awal gim pertama. Namun dirinya menjadi tidak percaya diri terutama setelah lawan berbalik unggul.
"Saya pengin menganggap turnamen seperti latihan, saya ingin lebih meminimalisir panik dan tegang seperti tadi karena gim awal sudah unggul, tapi saat hampir terkejar itu saya langsung panik," ucapnya.
Gregoria juga sangat kecewa dengan hasil yang didapat hari ini karena dia menargetkan melangkah lebih jauh dalam turnamen level Super 1000 ini.
"Kecewa sekali karena saya selain ingin melangkah lebih jauh, saya juga ingin memperbaiki posisi ranking saya," katanya.
Dalam Indonesia Masters 2022, Gregoria terhenti pada babak kedua setelah disingkirkan tunggal putri unggulan keempat India Pusarla V. Sindhu 21-23, 22-20, 11-21.***