Semua laporan tentang penjualan tiket, atau penipuan tiket online, akan diselidiki sesuai dengan proses sanksi LFC.
"Jika seorang pendukung diketahui telah menawarkan tiket untuk dijual secara online, ini dapat mengakibatkan larangan seumur hidup bagi individu tersebut," jelasnya.
Pihak Liverpool telah bekerja sama dengan kepolisian Merseyside untuk menyelidiki kasus penjualan tiket final Liga Champions ini.
"Jika memungkinkan, akan menyampaikan rincian pendukung yang telah menawarkan tiket untuk dijual secara online," bebernya.
Terkait tiket final Liga Champions 2022, pihak Liverpool pun meminta agar perusahaan media sosial menutup 50 akun dan grup.
Ke-50 akun dan grup itu diyakini terlibat secara aktif menjual, atau menawarkan untuk menjual, tiket final Liga Champions secara online.***