DESKJABAR - Liverpool menghukum suporternya dengan larangan menonton di Anfield seumur hidup jika terbukti menjual kembali tiket final Liga Champions 2022 di Stade de France, Paris.
Hukuman bagi suporter terkait tiket final Liga Cahmpions 2022, diungkapkan pihak Liverpool di situs resminya, liverpoolfc.com yang dikutip Deskjabar Rabu 25 Mei 2022.
Liverpool telah mengidentifikasi ada 13 suporternya yang diduga menjual atau menawarkan kembali tiket final Liga Champions 2022.
Liverpool sukses menjadi finalis pada laga pamungkas Liga Champions 2022 di Stade de France, Paris, melawan Real Madrid, 28 Mei 2022 waktu Paris.
Menurut The Reds, pihaknya telah menerima tiket laga final Liga Champions 2022 kurang dari 20 ribu lembar, tepatnya sebanyak 19.618 lembar.
Pihak Liverpool mensinyalir, ada peningkatan jumlah penggemar yang ditipu, khususnya online, oleh penawaran tiket pertandingan palsu.
"Jika ada pendukung yang ditawari tiket online, mereka harus melaporkannya ke LFC di sini dan ke Action Fraud," beber pihak Liverpool.
Liverpool mengingatkan semua pihak, termasuk para suporter, untuk membeli tiket hanya dari penjual resmi.
Semua laporan tentang penjualan tiket, atau penipuan tiket online, akan diselidiki sesuai dengan proses sanksi LFC.
"Jika seorang pendukung diketahui telah menawarkan tiket untuk dijual secara online, ini dapat mengakibatkan larangan seumur hidup bagi individu tersebut," jelasnya.
Pihak Liverpool telah bekerja sama dengan kepolisian Merseyside untuk menyelidiki kasus penjualan tiket final Liga Champions ini.
"Jika memungkinkan, akan menyampaikan rincian pendukung yang telah menawarkan tiket untuk dijual secara online," bebernya.
Terkait tiket final Liga Champions 2022, pihak Liverpool pun meminta agar perusahaan media sosial menutup 50 akun dan grup.
Ke-50 akun dan grup itu diyakini terlibat secara aktif menjual, atau menawarkan untuk menjual, tiket final Liga Champions secara online.***