Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Mandalika Mulai yang Termurah Hingga Termahal Mencapai Rp10 Juta
5. Sentuhan nuansa Nusantara di lintasan
Kendati berstandar internasional, MGPA juga memasukkan aksen lokal di permukaan jalur Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, yaitu corak Subahnale. Yakni corak tenun yang berasal dari Suku Sasak di Pulau Lombok.
Pola ini dapat ditemukan di area run-off atau aspal luar dari pojok ke-15 dan 16 Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Subahnale dalam bahasa Suku Sasak artinya tasbih atau penyucian. Suku Sasak percaya bahwa nama ini datang dari kebiasaan perempuan lokal Sasak yang selalu mengucap kalimat tasbih saat menenun pola tersebut.
Kain tenun Subahnale memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dan dibuat secara manual menggunakan alat tenun tradisional. Bahannya berasal dari tumbuhan. Karen manual pembuatannya pun relatif lama, namun hasilnya sebuah karya etnik mengagumkan.***