Network
DESKJABAR - Hari ini Tren positif Persib Bandung terhenti di hadapan Persela Lamongan. Hasil imbang 1-1 memaksa Persib bertahan di peringkat tiga klasemen Liga 1.
Itu jelas kerugian besar buat Persib Bandung. Saat peluang merangsek ke papan atas terbuka lebar, mereka gagal memaksimalkanya.
Tapi Robert Alberts tidak kecewa.Dia memahami kegagalan Persib mengkudeta Arema FC dan gagal bertengger di posisi dua.
Baca Juga: Wajib Waspada, 13 Tanda Wanita yang Dicintai Jin Laki-laki, Oh Seraaam!
"Pemain kelelahan. Tenaganya terkuras jadwal pertandingan yang sangat mepet," kata Robert Alberts di konpres virtual usai laga Persib vs Persela, Jumat 25 Februari 2022.
"Melihat jadwal kami, orang-orang yang tahu sepakbola atau olahraga, pasti paham dengan betapa pentingnya masa pemulihan," sambung pelatih berpaspor Belanda.
Langgam permainan Persib memang berbeda saat bentrok dengan Persela. Kecepatan menguap. Aliran bolanya tidak lancar.
Persib bukan cuma gagal mengembangkan permainan terbuka. Tapi juga dibuat panas dingin oleh serangan Persela.
Bahkan untuk pertama kalinya melawan tim papan bawah, Persib harus ketinggalan gol dan menutup laga dengan hasil imbang.
