DESKJABAR - Legenda Persib Bandung Sutiono Lamso Tidak kaget dengan kemenangan telak Persib Bandung atas Persipura Jayapura 3-0. Pasalnya Persipura sudah kehilangan identitasnya sebagai klub hebat dari kawasan Indonesia Timur.
Persipura bukan lagi tim kelas satu di pentas sepak bola Indonesia. Tim berjuluk Mutiara Hitam tengah terpuruk dalam kebangkrutan prestasi.
Persipura memang masih mempertahankan ciri khas permainan dari kaki ke kaki. Dengan bola-bola pendek yang mengalir deras ke lini pertahanan musuhnya.
Tapi tidak adanya figur sentral tim dan jenderal lapangan yang kharismatik, permainan Persipura tidak menyengat. Serangannya mudah dipatahkan.
"Yang paling parah lini belakangnya. Sangat keropos. Setiap kali Persib menyerang balik, pasti ada celah yang bisa dijebol. Seperti dua gol Beckham yang bersarang di gawang Persipura," cerita Sutiono Lamso.
"Buktinya, bukan cuma Persib yang bisa ngalahin Persipura 3-0. Barito Putra yang berada di peringkat 15 juga bisa ngalahin Persipura 3-0," sambung Sutiono Lamso pada DeskJabar, Jumat 18 Februari 2022.
Itu artinya Persib hanya bisa memenangkan pertandingan dari lawan-lawan yang kualitas tekniknya jauh di bawahnya. Atau tim yang di papan klasemen berada di bawah delapan besar.
Secara kualitas, Persib Bandung, menurut Sutiono, belum menegaskan dirinya sebagai tim hebat yang ditakuti para pesaingnya di Kompetisi Liga 1 musim ini.