Network
Mereka, komponen Persib Bandung yang tengah berjuang di Kompetisi Liga 1 musim ini, tidak terganggu dengan suara-suara di eksternal tim. Semisal tuntutan Robert Alberts yang diteriakkan sejumlah bobotoh Persib
Konsentrasinya terpusat pada laga-laga wajib yang harus dimainkan Persib Bandung. Energinya bakal ditumpahkan pada semua lawan yang mencoba menghadang langkah anak-anak Bandung.
"Kami sudah tahu apa yang harus diperbuat di 14 laga tersisa di putaran kedua Kompetisi Liga 1 musim ini," kata pelatih yang pernah membesut Arema FC dan PSM Makassar.
Sebagai pelatih kawakan, Robert Alberts tentu punya banyak cara bagaimana berkelit dari posisi sulit dan terjepit yang dialami Persib Bandung saat ini.
Di jeda FIFA matchday ini pun, dia sudah menyiapkan formula jitu untuk menghidupkan permainan timnya. Agar bisa tampil on fire di setiap laga wajibnya.
"Kami juga sudah tahu bagaimana keadaannya tinggal di Bali. Bagaimana menggelar latihan di bawah situasi (ini), kami baru memainkan pertandingan dan pulang dari stadion dini hari," cerita Robert Alberts.
Kompetisi Liga 1 musim ini digelar dalam situasi tidak ideal. Gara-gara badai Covid-19 belum usai, semua tim dipaksa menerima jadwal padat. Tidak bisa melawan jadwal yang sudah disusun operator kompetisi PT BLI.
"Kami sudah belajar banyak setelah memainkan 3 pertandingan dan berada di Bali sekitar tiga pekan. Ini sangat berguna, dan kami harus melakukan persiapan lebih baik lagi di hari-hari mendatang. Karena jadwal pertandingan akan menjadi sangat intensif," tutur Robert Alberts.***
