Network
Berdasarkan penilaian dari tim legal Borneo FC, kontrak kerja pemain dengan klub sebelumnya telah berakhir. Karena itu Borneo FC manjalin kontrak kerja selama 2 musim dengan pemain yang bersangkutan dengan nomor kontrak 159/PKPM/BORNEO-FC/XII/2021.
Namun status Indra Mustafa sebagai pemain Borneo FC belum disahkan sistem SIAP PSSI.
Sementara Borneo FC sudah melakukan proses registrasi pemain dan melengkapi semua dokumen untuk bisa bermain di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.
"Berkaitan dengan itu, Borneo FC mengalami kerugian secara teknis dalam menjalani kompetisi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022. Kami menilai perlu adanya tinjauan dan keputusan legal yang lebih berbobot dan komperhensif, karenanya kami akan meneruskan persoalan ini ke NDRC (National Dispute Resolution Chamber)," kata pernyataan resmi Borneo FC
NDRC adalah lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa sepakbola. NDRC didirikan pada 2019.
"Management Borneo FC dengan semangat sportivitas sangat menghormati perbedaan opini dalam penilaian terhadap kontrak kerja profesional di antara pesepakbola maupun klub-klub lainnya. Tetapi Borneo FC Samarinda berharap adanya putusan yang adil dan berkekuatan hukum tetap terhadap persoalan ini, terutama mengingat kompetisi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 sudah kembali bergulir," ungkap pernyataan resmi.***
