DESKJABAR - Dibalik kesuksesan Apriyani Rahayu meraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, raket dari kayu dengan senar pancing buatan sang ayah, menjadi saksi bisu awal perjalanan gadis berusia 23 tahun ini menekuni olah raga bulu tangkis.
Ayah Apriyani, Ameruddin Pora menceritakan, Apriyani mulai memegang raket bulu tangkis pada usia tiga tahun, usia yang terbilang sangat muda.
Ketika sang ayah melihat anaknya mulai senang bermain bulu tangkis, hati sang ayah terketuk untuk membuatkan raket meskipun dari kayu dengan senar pancing.
Baca Juga: Apriyani Rahayu Jago Bermain Badminton, Merupakan Warisan Bakat dari Almarhumah Ibunya
Di masa kecilnya, kondisi perekomonian keluarga yang pas-pasan membuat Apriyani kelahiran Desa Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara itu harus berlatih bulu tangkis dengan alat yang sekadarnya.
Meski terlihat sangat sederhana, namun anaknya tidak mempermasalahkan raket buatan sang ayah, bahkan Apriyani kecil yang lahir pada29 April 1998 lalu, menikmati permainan dengan raket kayu buah tangan ayahnya.
Baca Juga: Apriyani Rahayu, Biodata dan Agama, Berkah dari Allah Meraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020