CATAT Badminton Selalu Sumbang Medali Emas di Olimpiade, Kecuali Zonk di Olimpiade London 2012

- 2 Agustus 2021, 15:21 WIB
Pasangan ganda putri badminton Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2021.
Pasangan ganda putri badminton Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2021. /REUTERS/Leonhard Foeger/REUTERS

 

DESKJABAR - Sejak badminton resmi dipertandingkan di arena Olimpiade pada 1992 di Barcelona Spanyol, hanya sekali Indonesia pulang tanpa membawa medali. Hal itu terjadi pada Olimpiade London 2012, selebihnya sejak Olimpiade Barcelona 1992 hingga Olimpiade Tokyo 2020 selalu meraih medali emas. 

Pada Olimpiade London 2012, pencapai terbaik diraih pasangan ganda campuran Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad yang melangkah ke semfinal, namun gagal ke final dan kemudian kalah di perebutan medali perunggu. Sehingga tim badminton Indonesia pulang tanpa medai medali.

Indonesia mengawali perolehan medali emas di Olimpiade Barcelona 1992, dengan merebit dua medali emas melaui pasangan sejoli Susy Susanti di sektor tunggal putri dan Alan Budi Kusuma. 

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Sumbang Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Jelang HUT Kemerdekaan Indonesia

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Ucapkan Selamat ke Greysia dan Apriyani, Menjadi Kado Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia

Selain medali emas, Indonesia juga meraih medali perak melalui Ardy Wiranata di tunggal putra dan pasangan ganda putra Eddy Hartono dan Rudy Gunawan, serta medali perunggu dari Hermawan Susanto di tunggal putra.

Kemudian di Olimpiade Atlanta 1996, bulu tangkis Indonesia kembali meraih medali emas melalui pasangan ganda putra Rexy Mainaky dan Ricky Subagja. Indonesia menambah medali perak dari tunggal putri Mia Audina dan perunggu dari pasangan ganda putra Antonius Ariantho dan Denny Kantono serta Susy Susanti di tunggal putri.

Baca Juga: Isak Tangkis Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, Saat Bendera Merah Putih Dinaikan Diiringi Lagu Indonesia Raya

Berikutnya, di Olimpiade Sydney 2000, badminton mempersembahkan tiga medali yaitu medali emas dari nomor ganda putra serta medali perak dari tunggal putra dan ganda campuran. Medali emas diraih pasangan Candra Wijaya dan Tony Gunawan. Sementara perak diraih pasangan ganda campuran Tri Kusharjanto dan Minarti Timur, serta tunggal putra Hendrawan.

Kemudian pada Olimpiade Athena 2004, atlet tunggal putra Taufik Hidayat melanjutkan tradisi meraih medali meraih medali emas. Kemudian Eng Hian dan Flandy Limpele di ganda putra serta Sony Dwi Kuncoro di tunggal putra menyumbang perunggu.

Baca Juga: Apriyani Rahayu, Biodata, Agama dan Prestasinya, Meraih Medali di Olimpiade Pertamanya

Dilanjutkan di Olimpiade Beijing 2008, badminton Indonesia kembali menorehkan medali emas dari pasangan ganda putra Markis Kido dan Hendra Setiawan. Kemudian ditambah medali perak dari ganda campuran pasangan Liliyana Natsir dan Nova Widianto, serta tunggal putri Maria Kristin Yulianti.

Sayang di Olimpiade berikut yaitu di Olimpide London 2012, tim badminton Indonesia gagal meraih medali. Namun di  Olimpiade Rio de Janeiro 2016, pasukan Cipayung kembali kembali menyumbangkan medali emas melalui pasangan ganda campuran Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad.

Kemudian di Olimpiade Tokyo 2020, badminton kembali menyumbangkan medali emas melalui ganda putri pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Indonesia berpeluang menambah medali perunggu melalui tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang baru akan bertanding malam nanti.***

 

 

 



 

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah